Friday, December 26, 2025
HomeMENTERIPeringati Hardiknas, Menko Luhut Resmikan Peluncuran KKN Tematik Sungai Citarum

Peringati Hardiknas, Menko Luhut Resmikan Peluncuran KKN Tematik Sungai Citarum

Bandung, Nawacita – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan peluncuran Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Citarum Harum.

Peluncuran ini merupakan rangkaian memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hatdiknas) tahun ini yang diadakan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Acara yang berlangsung Universitas Padjadjaran (Unpad) Dipati Ukur, Bandung, hari ini juga dihadiri Menristekdikti Mohamad Nasir, serta Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad.

KKN ini melibatkan seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di seluruh Jawa Barat dan DKI Jakarta. Di mana secara berkelanjutan mahasiswa akan melaksanakan KKN di sepanjang hulu hingga hilir Sungai Citarum.

- Advertisement -

Seperti diketahui, sungai sepanjang 297 kilometer (km) ini, berdasarkan Washington Post menjadi salah satu sungai terkotor di dunia. Pemerintah pun turun tangan untuk merevilitasi Sungai Citarum, salah satunya dengan melibatkan peran mahasiswa.

Di hadapan ratusan mahasiswa yang hadir dari berbagai universitas ini, Luhut menyatakan, peran perguruan tinggi sangat penting dalam revilitasi Citarum, sebab diperlukan riset juga inovasi untuk sungai ini.

“Anak-anak muda ini harus terlibat, karena masa depan Indonesia juga tergantung anda,” ujarnya dalam sambutan di Unpad, Dipati Ukur, Bandung, Kamis (3/5/2018).

Dia menjelaskan dengan target 7 tahun revilitasi dilakukan, mahasiswa KKN diharapkan bisa benar-benar beri kontribusi. Bahkan, sesuai permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan pada sungai ini. “Presiden Jokowi juga minta nanti ini akan dievaluasi setiap 3 bulan, untuk dipantau sudah sejauh mana kebersihan Citarum,” jelasnya.

Luhut menyatakan kotornya Citarum memberikan dampak kesehatan yang buruk bagi masyarakat yang tinggal disepanjang sungai. Ini terlihat dari alokasi dana BPJS Kesehatan yang cukup besar, dari total Rp1,9 triliun yang dianggar dalam APBN untuk Jawa Barat sebanyak Rp1,2 triliun terdapat pada masyarakat sepanjang Citarum. “Artinya orang sakit di sepanjang Citarum jumlahnya besar,” imbuhnya.

Oleh sebab itu, peran Kemenristekdikti sangat penting untuk menempatkan sumber daya manusia dari perguruan tinggi guna lakukan revilitasi dan memberdayakan potensi Sungai Citarum.

“Sarjana-sarjana muda dan mahasiwa yang bagus-bagus dan gemilang, program-programnya harusnya ada disini (Sungai Citarum),” tukasnya.

Sementara, Menristekdikti Mohamad Nasir menambahkan, pihaknya menargetkan tak perlu menunggu 7 tahun, bahkan dalam 2 tahun diharapkan terdapat perubahan signifikan pada sungai tersebut.

Hal ini dengan mendorong peran perguruan tinggi di Jabar maupun DKI Jakarta. Pihaknya, kata dia, sudah berkoordinasi dengan seluruh rektor perguruan tinggi di kedua provinsi tersebut untuk program sungai Citarum.

“Citarum bertahun-tahun enggak pernah selesai, ini gimana? Makanya saya targetkan 2 tahun ini sudah bisa ada perubahan yang sangat signifikan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Dia menyatakan, dalam KKN Tematik ini, setiap universitas memiliki wilayah tanggung jawab, sehingga dari hulu hingga hilir Citarum bisa tertangani.

“Sinergi antar perguruan tinggi ini diharapkan membuat perguruan tinggi yang peduli lingkungan,” katanya.

Nasir juga merencanakan, setelah Sungai Citarum bersih, secara berkala diharapkan terdapat lomba dayung sebagai salah satu bentuk pemeliharaan sungai.

oke

 

 

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru