Cuaca Ekstrem Mengintai, Ini Tips Wisata Aman saat Libur Nataru
Jakarta, Nawacita | Libur Nataru sering kali dijadikan momen untuk berwisata bersama keluarga. Namun di tengah ancaman cuaca ekstrem, penting bagi calon wisatawan untuk mempersiapkan diri agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Dosen destinasi pariwisata dari Universitas Airlangga, Novianto Edi Suharno, memberikan sejumlah panduan agar liburan selama Nataru tetap aman. Menurut dia, prinsip utama yang harus dijadikan acuan selama berwisata adalah keselamatan.
“Prinsip utamanya ya kita harus mengutamakan keselamatan terlebih dahulu, bukan lagi rencana perjalanan wisatanya. Kemungkinan kita masih juga punya waktu untuk mengunjungi di lain waktu atau lain bulan,” kata dia dalam keterangan tertulis, dikutip pada Rabu (17/12/2025).
Baca Juga: Tips Traveling: 5 Hal yang Harus Kamu Tahu Saat Pertama Kali ke Luar Negeri
Sebelum pergi, ia menyarankan agar wisatawan melakukan pemantauan informasi cuaca dari BMKG, khususnya untuk wilayah destinasi tujuan. Pemilihan sarana transportasi juga perlu pertimbangan matang, dengan memprioritaskan moda yang relatif aman.
“Bisa kereta api misal, kemudian pakai kendaraan pribadi, disesuaikan jenis kendaraan dengan destinasi. Kalau ke gunung jangan pakai sedan,” kata dia.
Selain itu, aspek akomodasi juga perlu perhatian khusus. Novianto merekomendasikan untuk memilih tempat menginap dengan kebijakan pembatalan dan pengembalian dana yang fleksibel. “Kemudian pilih pemesanan akomodasi yang fleksibel untuk pembatalan dan refund. Jadi karena cuaca yang sulit diprediksi kita bisa pilih last minute booking saat kondisi cuaca sudah jelas,” ujarnya.
Menurut Novianto, destinasi indoor seperti museum, pusat perbelanjaan, galeri seni, atau pertunjukan dalam gedung, dinilai lebih resilien. Adapun jika ingin wisata alam, usahakan pergi ke area yang memiliki manajemen konservasi dan tata kelola yang baik. “Biasanya mereka sudah memiliki rute evakuasi dan juga punya peringatan dini untuk bencana,” kata Novianto.
Baca Juga: Gaji Hampir Habis? Simak 5 Tips Liburan Hemat saat Tanggal Tua
Sementara itu, jika wisatawan terlanjur terjebak dalam kondisi ekstrem, disarankan untuk mencari titik evakuasi dan menyetop aktivitas jika memang tidak memungkinkan. “Misal di gunung ada badai, protokol utamanya hentikan pendakian,” kata dia.
Novianto juga berpesan agar wisatawan tidak memaksakan aktivitas outdoor berdasarkan pada pengalaman lampau. Pasalnya, alam terbuka sangat tidak bisa diprediksi.
“Yang namanya alam dan outdoor itu unpredictable. Kita harus menguatkan literasi kita dalam cuaca dan kita juga harus membangun komunikasi yang aktif terutama dengan destinasi yang akan kita kunjungi,” kata dia. rpblk


