Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMJatim Sumbang 70 Persen Lahan Tebu, Kementan Optimistis Gula Aman Tahun Depan

Jatim Sumbang 70 Persen Lahan Tebu, Kementan Optimistis Gula Aman Tahun Depan

Surabaya, Nawacita.co – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot langkah menuju swasembada gula nasional.

Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Abdul Roni menegaskan bahwa Jawa Timur menjadi basis utama percepatan pengembangan tebu nasional karena konsentrasi pabrik gula terbesar berada di provinsi ini.

“Target kita bertahap. Tahun depan aman untuk gula kristal putih, dan 2029 kita ingin swasembada total,” jelas Roni dalam agenda percepatan hilirisasi perkebunan di Surabaya, Selasa (23/12/2025).

- Advertisement -

Upaya tersebut ditempuh melalui strategi bongkar ratun dan perluasan areal tanam.

Secara nasional, Kementan menargetkan pengembangan tebu hingga 100 ribu hektare, dengan sekitar 70 persen berada di Jawa Timur.

Kedekatan lahan tebu dengan pabrik gula menjadi faktor krusial agar efisiensi produksi tetap terjaga.

Abdul Roni menyebut kehadiran Menteri Pertanian di Jawa Timur memberi dorongan kuat bagi seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Daftar Merek Beras yang Diduga Oplosan Temuan Kementan

Pemerintah daerah, aparat penegak hukum, TNI-Polri, BUMN perkebunan, hingga kepala daerah sepakat mempercepat tanam tebu mulai awal tahun anggaran 2025.

Dari sisi produksi, kebutuhan gula kristal putih nasional mencapai sekitar 2,8 juta ton per tahun.

Stok akhir tahun 2025 diproyeksikan masih berada di kisaran 1,2 – 1,3 juta ton, sehingga pasokan tahun depan dinilai aman tanpa gejolak.

Untuk menyerap tambahan produksi, pemerintah menyiapkan investasi revitalisasi pabrik gula.

Saat ini, kapasitas pabrik baru terpakai sekitar 70 persen. Dengan perluasan lahan di Jawa Timur hingga 70 ribu hektare.

“Potensi tambahan produksi diperkirakan mencapai 700 ribu ton. Investasi sekitar Rp800 miliar disiapkan untuk mengatasi bottleneck dan meningkatkan kapasitas pengolahan,” papar Abdul.

Kementan juga menargetkan perbaikan rendemen gula. Tahun depan, rendemen diproyeksikan mencapai 7,5 persen dan meningkat hingga 8,5 persen dalam empat tahun ke depan melalui perbaikan varietas bibit serta optimalisasi kinerja pabrik.

“Padi dan jagung sudah merdeka. Mudah-mudahan tahun depan gula kristal putih menyusul,” pungkas dia.

Reporter : Alus Tri

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru