Monday, December 22, 2025
HomeSTARTUPPendidikanProf. Rolly: Natal dari Timur adalah Panggilan untuk Bertindak Nyata bagi Papua

Prof. Rolly: Natal dari Timur adalah Panggilan untuk Bertindak Nyata bagi Papua

Prof. Rolly: Natal dari Timur adalah Panggilan untuk Bertindak Nyata bagi Papua

SURABAYA, Nawacita – Rektor Petra Christian University (PCU), Prof. Rolly Intan, menegaskan bahwa perayaan Natal dengan tema budaya Papua bukan sekadar simbol atau estetika. Bagi PCU, “terang dari timur” adalah panggilan iman yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata, terutama bagi masyarakat Papua.

Menurut Prof. Rolly, pemilihan Papua sebagai tema Natal tahun ini berangkat dari keyakinan bahwa terang Kristus hadir secara universal, melampaui batas budaya dan wilayah.

“Kristus datang bukan hanya untuk satu budaya. Ia juga datang untuk Papua. Maka terang itu harus benar-benar diwujudkan di sana,” ujarnya saat Launching Pohon Natal bertajuk terang dari timur di perpustakaan PCU, pada Kamis (18/12/2025).

- Advertisement -

Namun, terang yang dimaksud tidak berhenti pada dimensi spiritual. Prof. Rolly menekankan pentingnya perhatian terhadap kesejahteraan, keadilan, dan masa depan masyarakat Papua. Di titik inilah, kata dia, perguruan tinggi memiliki tanggung jawab konkret untuk terlibat.

Baca Juga: “Terang dari Timur”, Pohon Natal Papua di Perpustakaan PCU

Sebagai wujud komitmen tersebut, PCU secara konsisten membuka program beasiswa bagi putra-putri Papua. Tujuannya bukan hanya memberi akses pendidikan, tetapi memberdayakan mereka agar kelak menjadi pemimpin dan agen perubahan di tanah kelahirannya.

Prof. Rolly: Natal dari Timur
Caption foto: Rektor Petra Christian University (PCU), Prof. Rolly Intan. (Sumber foto: Reporter Alus)

Sorotan khusus diberikan pada Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi PCU yang baru berdiri. Tahun ini, lima mahasiswa Papua terpilih menerima beasiswa penuh setelah melalui proses seleksi ketat.

“Mereka ini putra-putri terbaik. Sebagian bahkan berprestasi di lomba internasional,” ungkap Prof. Rolly.

Proses seleksi meliputi tes akademik, tes kesehatan, psikotes, hingga wawancara mendalam. Dalam tahap wawancara, PCU menaruh perhatian besar pada visi pengabdian para calon mahasiswa.

“Kami ingin memastikan setelah lulus, mereka kembali ke Papua untuk melayani. Bukan sebaliknya,” tegasnya.

Ia bahkan mengungkapkan adanya satu mahasiswa Papua yang mencatatkan nilai tes masuk tertinggi sepanjang sejarah seleksi PCU.

Bagi PCU, Natal dari Timur bukan hanya perayaan. Ia adalah komitmen untuk menghadirkan terang yang bekerja melalui pendidikan, keberpihakan, dan pengabdian nyata. (Al)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru