Monday, December 22, 2025
HomeDAERAHJABARTerungkap Ilegal dan Cacat Administrasi, Pemkot Bandung Siap Ratakan Teras Cihampelas

Terungkap Ilegal dan Cacat Administrasi, Pemkot Bandung Siap Ratakan Teras Cihampelas

Terungkap Ilegal dan Cacat Administrasi, Pemkot Bandung Siap Ratakan Teras Cihampelas

Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana untuk membongkar struktur Teras Cihampelas. Rencana tersebut muncul setelah ditemukan skandal administratif dan keraguan atas kekuatan struktur bangunan.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, langkah tersebut bakal diambil jika hasil loading test resmi membuktikan konstruksi tersebut tidak layak huni. Ia juga mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa secara hukum, Teras Cihampelas adalah “bangunan ilegal” karena tidak memiliki Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

Pelanggaran itu diperkuat oleh pernyataan Kementerian Pekerjaan Umum yang menegaskan bahwa objek tersebut dikategorikan sebagai gedung, bukan jalan atau jembatan.

- Advertisement -

“Kalau hasil loading test resmi kurang dari 100 persen, saya punya alasan kuat untuk membongkar. Teras Cihampelas ini tidak punya PBG dan tidak punya Sertifikat Laik Fungsi,” kata Farhan dalam keterangan resmi yang didapat Nawacita, Kamis (18/12/2025).

Baca Juga: Viral! Pedagang Bakmi di Bandung Jual 200 Mangkuk Sehari, Ternyata Pakai Daging Babi

Meski demikian, Pemkot Bandung masih menahan diri untuk menentukan bagian mana yang akan diratakan. Farhan menyatakan bahwa keputusan teknis sepenuhnya akan didasarkan pada hasil penelitian ahli yang sah secara hukum agar tidak menimbulkan persoalan baru.

Sebab, jika eksekusi pembongkaran benar-benar diputuskan, operasionalnya akan menjadi tanggung jawab penuh Pemkot Bandung. Namun, prosedur birokrasi tetap ditempuh dengan mengajukan hasil kajian teknis tersebut kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) guna mendapatkan restu resmi.

Lebih lanjut, rencana pembongkaran itu juga menyusul adanya kekhawatiran publik terhadap keamanan Teras Cihampelas bukan tanpa alasan. Segmen dua yang membentang dari depan Cihampelas Walk hingga SPBU Shell, telah ditutup total sejak pasca Lebaran.

Penutupan darurat itu dipicu adanya laporan struktur bangunan yang terasa bergoyang hebat saat digunakan oleh ratusan orang dalam sebuah kegiatan.

Baca Juga: Pemkot Bandung Targetkan Flyover Nurtanio Bisa Dibuka 31 Desember

“Kejadiannya terasa goyang saat ada kegiatan. Demi keselamatan, langsung kami tutup dan tidak boleh ada aktivitas di atas,” ungkap Farhan.

Walaupun akses di atas ditutup, Pemkot mengklaim tetap melakukan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan yang lebih parah yang bisa membahayakan pejalan kaki di bawahnya. Area kolong Teras Cihampelas pun tetap dipercantik untuk menghindari kesan kumuh di tengah kota.

Langkah berani Wali Kota Farhan untuk melakukan evaluasi total ini kembali memicu perdebatan publik mengenai proyek infrastruktur “warisan” masa lalu. Banyak pihak menilai proyek ini minim perencanaan matang sejak awal, sehingga menyisakan beban hukum dan risiko keselamatan bagi warga Bandung saat ini.

Apalagi, sebelumnya Pemkot Bandung pernah bersikukuh untuk merawat Teras Cihampelas setelah diusulkan dibongkar oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru