Wednesday, December 17, 2025
HomeDAERAHJABARAntisipasi Banjir dan Genangan di Musim Hujan, Pemkot Bandung Kebut Revitalisasi Drainase

Antisipasi Banjir dan Genangan di Musim Hujan, Pemkot Bandung Kebut Revitalisasi Drainase

Antisipasi Banjir dan Genangan di Musim Hujan, Pemkot Bandung Kebut Revitalisasi Drainase

BANDUNG, Nawacita – Pemerintah Kota Bandung saat ini sedang melakukan upaya percepatan dalam proyek normalisasi, revitalisasi serta pembangunan drainase di berbagai titik rawan banjir dan genangan air. Langkah tersebut diambil Pemkot Bandung guna mencegah terjadinya genangan air yang cukup besar maupun banjir yang kerap melanda Kota Bandung setiap hujan lebat datang.

Kepala DSDABM Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi menjelaskan, percepatan revitalisasi drainase dilakukan karena sistem saluran air memiliki peran vital dalam mengalirkan air genangan dengan baik hingga bermuara ke sungai.

“Drainase seharusnya mampu menampung dan mengalirkan limpasan air secara optimal, baik dari jalan maupun dari kawasan sekitarnya,” kata Rizki dalam keterangan resmi yang didapat nawacita, Sabtu (13/12/2025).

- Advertisement -

Revitalisasi sendiri dilakukan pada beberapa titik kerusakan seperti saluran yang mengalami penyempitan akibat sedimentasi atau meningkatkan kapasitas aliran air.

Baca Juga: Jelang Nataru, Pemkot Bandung Maksimalkan Pemeliharaan Jalan

“Kita tidak hanya normalisasi, tapi juga merevitalisasi dan membangun beberapa saluran drainase baru untuk memperlancar aliran air. Perbaikan, pemeliharaan, termasuk pembersihan sampah dan sedimentasi kita lakukan setiap hari,” ucap dia.

Pemkot Bandung Kebut Revitalisasi Drainase
Capt: Kepala DSDABM Kota Bandung, Rizki Kusrulyadi. Foto: Istimewa.

Meski demikian, progres revitalisasi terkadang mengalami kendala akibat banyaknya volume sampah yang terbawa oleh aliran air hingga menumpuk dan menyumbat titik-titik perbaikan. Ia mencontohkan, tidak jarang saluran yang telah dibersihkan kembali tersumbat dalam waktu singkat.

“Kita akui, saat ini memang terlalu banyak sampah dan sedimentasi di saluran drainase, dan itu cukup menyulitkan. Sering kali setelah kita bersihkan, dua hari kemudian sudah penuh lagi oleh sampah,” tutur Rizki.

Meski demikian, ia menegaskan akan terus melakukan upaya pemulihan drainase secara berkelanjutan dengan sumber daya yang tersedia. Di sisi lain, Rizki juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan.

“Kami mohon dukungan dari warga masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran. Kalau saluran bersih, aliran air akan lancar dan risiko genangan bisa kita kurangi bersama,” tandas dia.

(Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru