Surabaya, Nawacita.co – Di tengah meningkatnya kekhawatiran soal menumpuknya sampah plastik yang membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, mahasiswa Petra Christian University (PCU) menawarkan pendekatan berbeda.
Mereka mengajak warga membuat edible plastic, plastik ramah lingkungan yang dapat terurai bahkan aman dikonsumsi.
Inisiatif ini lahir dari program Kampung Binaan Mahasiswa (KBM) IX BEM PCU bersama warga Kelurahan Siwalankerto.
Workshop ini dipandu dua dosen Teknologi Pangan PCU: Dr. Renny Indrawati dan Yosinta Christie Setiabudi.
Sebanyak 43 kelompok mahasiswa bersama warga mengikuti sesi pelatihan yang berlangsung dalam dua tahap.
Ketua Panitia KBM IX, Marcell Nathaniel Julian, menjelaskan bahwa warga dan mahasiswa mempraktikkan langsung proses pembuatan edible plastic menggunakan bahan-bahan sederhana yang mudah diperoleh.
“Mahasiswa dan warga saling belajar langkah demi langkah, mulai mencampurkan tepung tapioka, gliserol, dan air, kemudian memanaskannya hingga membentuk lembaran plastik yang dapat terurai dan bahkan aman untuk dikonsumsi,” kata Marcell dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025).
Baca Juga: Dukung Produk Lokal, PCU Gelar Pameran Mebel dan Kerajinan UMKM se-Jawa Timur
Hasil edible plastic tersebut dapat digunakan untuk membungkus teh, kopi, atau gula yang langsung dapat diseduh, memperlihatkan bagaimana inovasi ramah lingkungan dapat diaplikasikan dalam kehidupan harian.
Selain edible plastic, mereka juga membuat ecobricks, yaitu bata ramah lingkungan berbahan sampah plastik.
Sebanyak 33 tim mahasiswa mengisi botol plastik bekas dengan sampah plastik hingga padat, lalu menyusunnya menjadi pot tanaman.
“Ecobricks tersebut kemudian diberikan kepada warga di Gang Pisang,” jelas Marcell.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil memperluas penghijauan sekaligus mengurangi sampah plastik di lingkungan.
“Kegiatan ini menjadi wadah bagi warga dan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ruang terbuka hijau dan pengelolaan sampah yang baik. Harapannya mereka bisa mempraktikkan pembuatan dan penggunaan edible plastic serta ecobricks dalam kehidupan sehari-hari,” tandas Marcell.
Dengan semangat kolaborasi, KBM IX BEM PCU tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menanamkan kebiasaan baru tentang bagaimana inovasi sederhana bisa menjadi solusi nyata untuk masalah lingkungan yang semakin mendesak.
Reporter : Alus Tri


