Jelang Nataru, Mendag Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Stabil
Bandung, Nawacita – Menteri Perdagangan Budi Santoso memastikan harga bahan pokok di pasar tradisional masih relatif aman menjelang Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang jatuh pada Desember mendatang. Hal tersebut diungkapkan Budi saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Cihapit, Kota Bandung, Kamis (20/11/2025).
Ia mengatakan, beberapa komoditas bahan pokok seperti beras dan daging sapi masih relatif stabil hingga saat ini. Selain itu komoditas lainnya seperti telur juga .asih stabil di harga Rp29.000 per kilogram.
“Tadi, secara keseluruhan harga cukup bagus. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp62.600 per 5kg. Kemudian daging sapi tadi Rp130.000–Rp140.000, sedangkan harga acuannya Rp140.000,” kata dia kepada awak media.
Namun, ia menyebut bahwa terdapat juga beberapa komoditas bahan pokok yang saat ini tengah mengalami kenaikan, salah satunya komoditas cabai. Menurut dia, kenaikan harga cabai tersebut disebabkan oleh berkurangnya pasokan akibat kondisi cuaca yang buruk akhir-akhir ini.
Baca Juga: Di Tengah Kisruh Dualisme, Bandung Zoo Umumkan Kelahiran Anak Tapir Baru
“Memang tadi ada cabai yang naik, Rp57.000, ada juga yang harganya Rp65.000, dan bahkan ada yang Rp80.000. Kemarin kami sudah koordinasi dengan asosiasi petani karena saat musim hujan seperti sekarang, jumlah pemetik mulai berkurang. Tapi di daerah lain harga cabai normal. Harga nasional Rp49.000, meskipun di daerah tertentu ada yang naik,” ucap dia.
Ia memastikan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah strategis bersama pemerintah daerah dan asosiasi guna mengantisipasi kenaikan harga lebih tinggi khususnya saat memasuki momen Nataru.
“Nanti kami koordinasikan dengan Wali Kota, juga dengan asosiasi dan pemasok agar harga stabil terutama menjelang Natal dan Tahun Baru,” tegas Budi.
Disisi lain, ia juga bakal bekerjasama dengan petani untuk melakukan antisipasi terhadap cuaca ekstrem yang menjadi salah satu sebab kenaikan harga.
“Biasanya kalau bulan Desember dan awal tahun harga suka naik karena hujan. Nanti kita antisipasi, kemarin kami sudah bertemu dengan asosiasi petani untuk mengantisipasi hal tersebut,” tandas dia.
Baca Juga: Dishub Kota Bandung Mulai Terapkan Lampu Merah Berbasis AI
Sementara itu di lokasi yang sama, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan bahwa inflasi saat ini masih bisa terkendali. Sehingga ancaman inflasi nasional masih bisa tertangani.
“Normal. Rata-rata inflasi 2,5. Inflasi sudah terkendali, terutama untuk yang volatile food terakhir ini. Memang inflasi saat ini mayoritas dikontribusi oleh peningkatan harga emas saja,” tutur Amalia.
Menurut Amalia, komponen harga pangan bergejolak sejauh ini masih stabil.
“Untuk volatile food relatif terkendali,” ujarnya.
Diketahui, pada Oktober 2025 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Bandung sebesar 2,53 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,60.
Adapun tingkat inflasi month to month (m-to-m) Kota Bandung Bulan Oktober 2025 sebesar 0,46 persen, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,92 persen.
Reporter: Niko


