Kemenko PM Prioritaskan Percepatan Renovasi dan Rekonstruksi Bangunan Pesantren, Jatim Jadi yang Terbanyak
Surabaya, Nawacita | Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu / Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Haris, menyampaikan bahwa Jawa Timur mendapatkan perhatian khusus terkait perencanaan percepatan renovasi dan rekonstruksi bangunan pesantren.
“Kebetulan Jawa Timur adalah jumlah pesantren terbesar yang akan diaudit, maka kami pertama melakukan rakor daerah. Itu untuk menyamakan persepsi dengan khususnya pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Kota untuk rencana dari kerja satgas yang akan segera dimulai dan sebenarnya sebagian juga sudah dimulai oleh Kementerian PUPR, Kementerian Agama dan juga Kementerian Dalam Negeri,” ucapnya.
Abdul Haris mengatakan bahwa pihak pemerintah telah menyepakati sebanyak 80 pesantren yang akan mengikuti tahap pertama renovasi dan rekonstruksi.
“Satgas sudah melakukan berbagai rencana aksinya, termasuk salah satunya adalah melakukan audit dan kita sudah menyepakati 80 pesantren pada tahap awal ini dilakukan audit,” katanya.
Baca Juga: Kemenag Soroti Minimnya Pesantren yang Miliki PBG
Dari total 80 pesantren yang ada di tahap I, pihak PUPR diketahui telah melakukan audit terhadap 19 pesantren.
“Tim dari PUPR juga sudah turun ke lapangan dan ini sebagai langkah awal. Tadi juga sudah dilaporkan bahwa ada sekitar 19 pesantren yang sudah diaudit dan rencananya kita terus bergerak sampai akhir tahun ini,” tambahnya.
Terkait jumlah pondok pesantren di Jawa Timur yang akan diaudit dan mejalani renovasi dan rekonstruksi, Abdul Haris untuk tahap I ini mencapapai 30 pesantren.
“Jadi kita untuk 80 titik ini, sekitar 30 pesantren ada di Jawa Timur sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama, karena rencana tidak hanya ada 80 ini tetapi menyeluruh (seluruh pesantren),” pungkasnya.
Reporter : Rovallgio


