Program Rereongan Sapoe Sarebu ASN Jabar Mulai Tersalurkan, Sekda: Disalurkan Melalui Balai Pananggeuhan
Bandung, Nawacita – Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman mengungkapkan, dana hasil Program Rereongan Poe Ibu (Sapoe Sarebu) sudah berhasil dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat yang mengadu ke Balai Pananggeuhan (pengaduan) di Gedung Sate Bandung.
Ia mengatakan, dana Rereongan Poe Ibu yang dialokasikan untuk membantu masalah masyarakat yang diadukan ke Balai Pananggeuhan itu berasal dari para ASN di lingkungan Pemprov Jabar selama satu bulan terakhir.
“Di Pananggeuhan juga, di Balai Pananggeuhan. Kan itu, dananya dari ASN yang sukarela kan, kemudian dikumpulkan, ya silahkan masyarakat Jawa Barat bisa memanfaatkannya,” kata Herman saat ditemui di Dispusipda Jabar, Selasa (11/11/2025).
Herman menyebut, dana itu dialokasikan secara bertahap sesuai kebutuhan yang diperlukan masyarakat atas aduannya di Balai Pananggeuhan. Terlebih saat masa awal dibukanya Balai Pananggeuhan sebagai layanan aduan masyarakat secars langsung.
Baca Juga: Gerakan Rereongan Sapoe Rp 1000 Menuai Kritik Masyarakat, Dinilai Tak Efektif dan Buka Celah Korupsi
“Di awal memang luar biasa itu diserbu ya, sekarang sudah mulai normal,” ucap dia.
Ia menuturkan, alasan dana tersebut dialokasikan untuk keperluan masyarakat yang mengadu ke Balai Pananggeuhan agar uang tersebut bisa diawasi, tersalurkan secara pasti dan tepat sasaran sesuai tujuannya. Terlebih dana itu juga harus bisa dipertanggungjawabkan meski dikumpulkan secara sukarela tanpa paksaan.
“Balai Pananggeuhan menjadi piloting ya. Karena tidak mudah kan harus diadministrasikan, harus dipertanggungjawabkan, karena menyangkut dana teman-teman ASN walaupun sukarela kan harus akuntabel, tetep harus dipertanggungjawabkan oleh teman-teman pengelola,” tutur Herman.
Lebih lanjut, Herman menerangkan bahwa saat ini sumber dana untuk penyelesaian masalah masyarakat yang mengadu ke Balai Pananggeuhan juga sudah dikerjasamakan dengan Baznas Jawa Barat.
“Dan kami sekarang sinergi dengan Baznas juga, karena sejatinya itu kan bagi umat muslim ya, ini kan bagian dari infak dan sodakoh ya kan, makanya kami coba adu maniskan jeung Baznas ya, sehingga bobot spiritualnya lebih optimal lah, gitu,” terang dia.
Baca Juga: DPRD Jabar Minta KDM Perjelas Regulasi Gerakan Poe Ibu atau Sapoe Sarebu
Ia menilai, hal tersebut akan lebih memotivasi dan mendorong keberjalanan Program Rereongan Poe Ibu khususnya bagi para ASN di lingkungan Pemprov Jabar. Mengingat, secara kontekstual tujuan program dan arah penyaluran dana hampir sama dengan Baznas.
“Karena faktanya juga teman-teman kan banyak yang di infaq shodaqoh bisa melalui saluran apa saja kan. Nah sekarang itu dimotivasi, diinspirasi oleh pak gubernur, ya kita kan jadi makin semangat. Kabupaten kota, masyarakat makin semangat,” ungkap Herman.
Herman berharap, keberjalanan program tersebut di lingkungan ASN Pemprov Jabar secara efektif bisa turut mendorong agar program tersebut turut berjalan di masyarakat secara bertahap.
“kami kan hanya memberikan motivasi, memberikan inspirasi dalam bentuk surat edaran dari pak gubernur, karena di masyarakat kan sudah ada teu Kitu ge, rereongan sarupi, macam-macam namanya, dengan nama yang berbeda itu sudah ada,” harap dia.
“Hanya pak gubernur mengaktivasi kembali, mengingatkan kembali, ngagederken kembali, karena itu bagus dari oleh dan untuk masyarakat,” tandas Herman.
Reporter: Niko


