Bojonegoro, Nawacita.co – Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) Cabang Bojonegoro resmi membuka program latihan pencak silat untuk anak usia dini.
Bertemakan “Latihan Pencak Silat Pendekar Cilik SH Terate” ini dilaksanakan di Sanggar Pencak Silat Sumur Gemuling, Sekretariat SH Terate Cabang Bojonegoro, Pusat Madiun, Minggu (2/11/2025).
Latihan perdana ini diikuti puluhan peserta dan diperuntukkan bagi anak-anak berusia 5 hingga 12 tahun.
Ketua Sanggar Pembinaan dan Kepelatihan SH Terate Cabang Bojonegoro, Tri Wahyu Utomo menjelaskan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada kemampuan bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai persaudaraan, olahraga, kesenian, dan kerohanian.
“Program ini bertujuan memperkenalkan pencak silat sebagai budaya bangsa Indonesia, sekaligus membentuk karakter anak-anak agar menjadi pribadi yang aktif, produktif, berprestasi, dan berakhlak baik,” ujarnya.
Tri Wahyu menambahkan, melalui program ini diharapkan para peserta tumbuh menjadi generasi yang berbudi pekerti luhur, memahami makna benar dan salah, beriman, serta mampu memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
“Program latihan usia dini ini menjadi bukti nyata komitmen SH Terate Bojonegoro dalam melestarikan warisan budaya pencak silat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Bojonegoro, Endro Setyo Widodo, menyambut baik inisiatif SH Terate Cabang Bojonegoro.
Baca Juga: Momen Menko PMK Pratikno Berangkatkan Medhayoh Night Run Bojonegoro 2025
Menurutnya, langkah ini menjadi bentuk kepedulian terhadap pengembangan olahraga pencak silat di Bojonegoro, terutama di tengah menurunnya prestasi pencak silat daerah dalam beberapa tahun terakhir di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
“IPSI Bojonegoro berharap, melalui program ini akan lahir atlet-atlet muda berprestasi yang dapat mengharumkan nama daerah,” ungkapnya.
Ketua SH Terate Cabang Bojonegoro, Wahyu Subakdiono, menambahkan bahwa program Pendekar Cilik ini dikemas secara rekreatif agar menarik dan menyenangkan bagi anak-anak.
“Melalui latihan pencak silat ini, kami ingin menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, dan rasa percaya diri sejak dini,” katanya.
Ia berharap kegiatan ini juga dapat menjadi solusi positif bagi anak-anak di era digital. Dengan latihan silat, anak-anak bisa terhindar dari kecanduan gawai dan lebih banyak beraktivitas fisik yang sehat.
“Selain itu, program ini membuka peluang bagi mereka untuk meraih prestasi di cabang olahraga pencak silat,” jelas Wahyu.
Kegiatan pembukaan program ini dihadiri oleh Ketua SH Terate Cabang Bojonegoro Wahyu Subakdiono, Ketua Pembinaan dan Kepelatihan Tri Wahyu Utomo, Ketua III SH Terate Djamari, Ketua IPSI Bojonegoro Endro Setyo Widodo, serta pelatih program Fendik Sugiharto dan Taufik.
Pembukaan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Tri Wahyu Utomo yang kemudian diserahkan kepada pelatih Fendik Sugiharto dan Taufik, disaksikan oleh Ketua Cabang dan para sesepuh SH Terate Bojonegoro.
Reporter: Parto Sasmito


