Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJABARDedi Mulyadi Pastikan APBD 2025 Terserap Total pada Akhir Desember

Dedi Mulyadi Pastikan APBD 2025 Terserap Total pada Akhir Desember

Dedi Mulyadi Pastikan APBD 2025 Terserap Total pada Akhir Desember

Bandung, Nawacita – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat tahun 2025 terserap secara keseluruhan pada bulan Desember mendatang.

Dedi menyebut bahwa saya ini Pemprov Jabar masih memiliki kas sebesar Rp 2,5 triliun. Hal itu akan bertambah dengan kemungkinan sumber keuangan yang masuk hingga akhir tahun sebesar Rp6,5 triliun.

Sehingga jika ditotalkan ada kemungkinan APBD yang tersisa sebesar Rp 9 triliun pada akhir tahun 2025.

- Advertisement -

“Kasnya ada 2,5 triliun. Sumber keuangan yang mungkin masuk berapa? Sumber keuangan yang musik mungkin masuk ada 6,5 triliun,berarti 9 saya bilang,” kata Dedi saat diwawancarai di Gedung Sate Jalan Diponegoro Bandung, Senin (20/10/2025).

Namun, lanjut Dedi, angka tersebut akan dikurangi dengan kemungkinan daya serap pemerintah dari bulan Oktober hingga Desember mendatang yang mencapai Rp 7,5 triliun.

Sehingga dimungkinkan masih ada sisa anggaran Rp 1,5 triliun yang nantinya bakal dialokasikan untuk belanja daerah agar anggaran itu bisa terserap pada tahun ini.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Masyarakat Tak Salah Gunakan Rumah Subsidi, Potensi Kecemburuan Sosial

“Kalau sampai Desember, itu daya serap pemerintah berapa? Daya serap pemerintah sampai Desember ada 7,5 triliun. Itu masih ada sisa,” ucap dia.

Hal tersebut tetap dilakukan Dedi Mulyadi karena ia menilai Sistem Pengelolaan Keuangan Belanja dan Realisasi Pendapatan Pemprov Jawa Barat masih rendah.

Meskipun, pemerintah pusat menilai bahwa sistem tersebut telah dinilai paling tinggi oleh pemerintah pusat.

“Sehingga hari ini saya instruksikan, walaupun kita sudah dikatakan paling tinggi, saya nggak mau dikatakan yang paling tinggi. Saya masih paling rendah,” beber Dedi.

Sisa anggaran tersebut rencananya bakal diserap Pemprov Jabar melalui belanja daerah untuk pembangunan dan perbaikan beberapa ruas jalan provinsi.

“Jadi hari ini kita akan mendorong lagi penambahan ruas-ruas jalan yang dilakukan perbaikan atau hotmix. Ya terutama diantaranya jalan-jalan yang hotmix itu saya nggak mau lihat jalan provinsi dari berbagai daerah bergelombang,” papar dia.

Salah satunya seperti ruas jalan provinsi yang menuju Kota Bandung yang dinilai Dedi Mulyadi masih kurang bagus meski banyak orang yang menilai bahwa jalan tersebut relatif sudah lebih baik daripada sebelumnya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Kemiskinan di Jabar Bukan karena Penghasilan Minim, tapi Hunian Tak Layak

“Termasuk menuju arah kota Bandung. Itu walaupun kata orang bagus, kata saya jelek. Itu masih ada grejeg-grejeg, nggak boleh. Jadi tahun ini Desember nanti harus mulus,” cetus Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa belanja daerah untuk pembangunan itu akan lebih ditekankan terhadap belanja modal. Sebab hal itu dinilai lebih prioritas ketimbang belanja barang dan jasa.

“Sekarang kita udah. Belanja barang jasa kita agak kunci nih. Yang di blongkan tanpa rem belanja modal. Kan yang diperlukan belanja modal, bukan belanja barang dan jasa,” jelas Dedi.

Apalagi saat ini Pemprov Jabar tengah mengunci semua anggaran belanja barang dan jasa.

“Dan ingat lho, hari ini Provinsi Jawa Barat melakukan pengetatan lho. Kita melakukan pengetatan dan close belanja barang dan jasa. Ini lagi kunci sama saya, nggak boleh keluar,” tutup dia.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru