Monday, December 22, 2025
HomeDAERAHJATIMKali Surabaya di Titik Kritis, Khofifah Ajak Warga dan TNI Bergerak Bersama

Kali Surabaya di Titik Kritis, Khofifah Ajak Warga dan TNI Bergerak Bersama

Surabaya, Nawacita.co – Suasana di bantaran Kali Surabaya pada Minggu (9/10/2025) terasa berbeda dari biasanya. Pagi itu, tepian sungai yang membelah Surabaya dan Sidoarjo dipenuhi semangat gotong royong. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Pasmar 2 Korps Marinir TNI AL, masyarakat, dan jajaran pemerintah daerah turun langsung dalam kegiatan Susur Sungai, Bersih Kali Surabaya, dan Apel Siaga Bencana.

Khofifah mengatakan, kegiatan tersebut bukan sekadar apel rutin atau acara seremonial, tetapi bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga sumber kehidupan, yakni sungai.

“Hari ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi manifestasi dari semangat sinergi antara Pemprov Jawa Timur, TNI, Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, dan masyarakat,” ujar Khofifah di sela kegiatan.

- Advertisement -

Gubernur perempuan pertama Jatim itu menegaskan, kondisi Kali Surabaya kini berada pada titik kritis. Berdasarkan hasil pemantauan, sekitar 87 persen mutu air sungai tergolong ‘cemar ringan’, yang sebagian besar disebabkan oleh limbah domestik (60 persen) dan limbah industri (40 persen).

“Ini paradoks yang mengkhawatirkan — sumber air minum bagi jutaan warga justru tercemar oleh polutan berbahaya,” tegas Khofifah.

Ia juga mengingatkan bahwa kerusakan lingkungan di sepanjang aliran Kali Surabaya memperbesar risiko bencana hidrometeorologi, terutama banjir. Penumpukan sampah, sedimentasi, pertumbuhan eceng gondok, serta bangunan liar di sempadan sungai menyebabkan aliran air menyempit.

“Daerah rawan bencana di antaranya Karangpilang, Warugunung, Pagesangan, dan Jambangan menjadi wilayah paling rentan,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Pasmar 2 TNI AL Mayjen TNI (Mar) Oni Junianto menyampaikan tiga pesan penting kepada masyarakat dalam kegiatan tersebut.

Pertama, jaga sungai kita. Jangan buang sampah sembarangan, karena sungai yang bersih mencerminkan masyarakat yang beradab.
Kedua, tingkatkan kesiapsiagaan dengan membentuk komunitas siaga bencana di lingkungan masing-masing dan mematuhi peringatan dini dari pemerintah.
Ketiga, perkuat gotong royong, sebab masalah sebesar apa pun akan terasa ringan jika dihadapi bersama.

“Mari kita wariskan Kali Surabaya yang bersih dan sehat untuk anak cucu kita. Dengan sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat, kita bisa menyelamatkan sungai ini,” pesan Oni.

Reporter : Alus
RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru