Diskusi Compliance and Sustainability Libatkan DJP, DJBC, dan Ahli Pajak Terkemuka
Surabaya, Nawacita.co – Kompleksitas regulasi dan meningkatnya isu keberlanjutan menuntut organisasi di berbagai sektor untuk terus beradaptasi dengan cepat tanpa kehilangan integritas.
Menjawab tantangan tersebut, Petra Christian University (PCU) menggelar “Petra Agility & Integrity Forum: Compliance and Sustainability Growth” di Petra Performance Hall, Kampus PCU, Surabaya.
Hadir sebagai pembicara utama, Dr. Kuntadi, S.H., M.H. (Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur), Dr. (Cand) Wani Sabu, S.H., M.M. (Senior Advisor Fraud Banking Investigation PT BCA), dan Untung Basuki, S.E., M.E. (Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur 1).
Mereka mengupas isu strategis bertema “Cybercrime, Fraud, dan Anti-Korupsi: Peran Strategis Bank dan Aparat Hukum dalam Menjaga Stabilitas Keuangan.”

Dosen School of Business and Management PCU sekaligus Koordinator Acara, Yenni Mangoting, Diskusi ini menekankan pentingnya sinergi antara sektor perbankan dan aparat penegak hukum dalam menghadapi tantangan keuangan digital.
“Selain itu, forum juga membahas topik global terkait kepatuhan pajak, keberlanjutan, dan praktik bisnis beretika,” papar Dr. Yenni (1/10/2025).
Sesi ini menghadirkan Dr. Samingun, Ak., M.Ak. (Kepala Kanwil DJP Jawa Timur I), Darussalam, S.E., Ak., C.A., M.Si., LL.M Int. Tax (Ketua Umum PERTAPSI), serta Prof. Dr. Poltak Maruli John Liberty Hutagaol (Advisory Board Accounting Department, PCU).
Tak kalah menarik, sesi tentang “Pengaruh Digitalisasi dan AI Terhadap Kebijakan Perpajakan di Indonesia: Tantangan dan Peluang” dibawakan oleh Denny Vissaro, S.E., MSE., MA., BKP., ADIT. (Manager of DDTC Fiscal Research and Advisory) dan Fannany Priambodo Mukti (Penata Komputer Ahli Madya DJP Kemenkeu).
Forum ini juga menyoroti inisiatif layanan masyarakat berupa literasi keuangan dan digital, yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara teori akademis dan praktik nyata di lapangan.
“Forum ini bukan hanya ajang pertukaran ide, tapi wadah untuk menciptakan dampak sosial yang nyata,” tambah Dr. Yenni.
Babak penyisihan telah digelar secara online pada 29 September 2025, diikuti mahasiswa dari seluruh Jatim. Semifinal dan final berlangsung pada 1 Oktober 2025 di Kampus PCU, dengan format debat pajak yang mengangkat topik-topik seminar sehari sebelumnya.
Kampus PCU sendiri menjadi tuan rumah setelah tim mahasiswanya berhasil meraih Juara 1 OFTCS 2024. “Sistemnya adalah piala bergilir. Karena tahun lalu PCU juara, maka tahun ini kami mendapat kesempatan menjadi tuan rumah,” jelas Dr. Yenni.
Reporter: Alus


