FTMM UNAIR Perkuat Kolaborasi Global, Gandeng Universiti Malaya dan VIT India di Konferensi Internasional
SURABAYA, Nawacita – Joint Conferences International Conference of Advanced Technology and Multidiscipline (ICATAM) 2025 dan International Conference on Innovations in Power and Advanced Computing Technologies (i-PACT) 2025 menjadi ajang penting bagi dunia akademik untuk memperkuat kolaborasi global.
Universiti Malaya (UM) dari Malaysia dan Vellore Institute of Technology (VIT) India hadir bersama Teknik Mesin dan Material (FTMM) Fakultas Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai tuan rumah untuk mendorong riset, publikasi, hingga pertukaran dosen dan mahasiswa.
Perwakilan Universiti Malaya, Prof. Dr. Nik Nazri Nik Ghazali, menegaskan bahwa konferensi internasional seperti IPEC sangat vital untuk memperkuat kolaborasi akademik sekaligus meningkatkan peringkat universitas di kancah global.
“Ranking itu penting. Dengan ranking tinggi, reputasi universitas meningkat, visibilitas bertambah, lebih banyak mahasiswa internasional datang, dan tentu saja riset berkembang. Itu efek berantai,” ungkapnya.

UM juga telah lama menjalin kerja sama dengan UNAIR, mulai dari mobilitas mahasiswa, publikasi bersama, hingga riset kolaboratif. Bahkan, bidang community development menjadi salah satu area pengembangan berikutnya, di mana mahasiswa turut diterjunkan untuk pengabdian masyarakat.
Sementara itu, Dr. I. Jacob Raglan, Chair Conference IPEC 2025 dari VIT India, menekankan pentingnya IPEC sebagai ruang untuk berbagi hasil riset mutakhir di bidang power, komputasi, elektronik, smart grid, hingga sistem berbasis IoT.
“Kami ingin membawa hasil riset dari domain tersebut ke konferensi ini, agar bisa dikembangkan lebih lanjut lewat kolaborasi internasional,” ujarnya.
VIT, yang dikenal sebagai salah satu universitas dengan peringkat dunia terbaik di India, melihat UNER sebagai mitra strategis.
“Kolaborasi yang dibangun mencakup, Penelitian dan publikasi bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, penyelenggaraan seminar dan konferensi bersama dan kerja sama proyek laboratorium dan pelatihan mahasiswa,” papar Jacob.
IPEC 2025 menjadi spesial karena untuk pertama kalinya tiga universitas – UNER, UM Malaysia, dan VIT India – berkolaborasi dalam satu panggung akademik di Indonesia.
Langkah ini diyakini akan memperkuat jejaring global, meningkatkan kualitas publikasi internasional, serta memberi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pengabdian masyarakat. (Al)


