Ormas Topi Bangsa Apresiasi Kepemimpinan Bupati Jember Fawait–Djoko Susanto, Tapi
Jember, Nawacita.co – Ketua Ormas Tolak Penjajahan Ideologi (Topi Bangsa) Jember menilai kinerja bupati Jember M Fawait – Djoko Susanto banyak keberhasilan. Hal itu disampaikan Gus Baiquni Purnomo Ketua Topi Bangsa di kediamannya (23/09/2024).
Menurutnya Jember di Kepemimpinan bupati M Fawait–Djoko Susanto saat ini sudah banyak terobosan dan capaian kinerja yang di butuhkan Masyarakat.
1. Menurunkan Retribusi Pasar
Retribusi pasar, termasuk Pasar Tanjung yang ada di tengah-tengah kabupaten Jember, bahkan bupati Fawait kala itu pernah berjanji akan membangun musholla di pasar Tanjung dan saat ini musholla di pasar Tanjung sudah di bangun dan bahkan sudah di gunakan pedagang pasar untuk beribadah,” ucap Gus Baiqun.
2. Wadul Gus’e
Saluran Wadul Gus’e, yang mana dengan Wadul Gus’e itu masyarakat bisa langsung menyampaikan persoalan-persoalan yang belum teratasi, dan Wadul Gus’e itu responnya cepat sekitar 3 hingga 4 jam,”kata Gus Baiqun.
3. UHC
Kepemimpinan Bupati Gus Fawait juga punya program Universal Health Coverage (UHC) Prioritas,yang merupakan konsep sistem kesehatan yang bertujuan untuk memastikan setiap warga Jember memiliki akses ke layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau tanpa mengalami kesulitan finansial. dan ingat hanya membawa KTP atau identitas diri ke Rumah Sakit atau Puskesmas sudah bisa dilayani oleh petugasnya.
Baca Juga: Diskopum Jember Gelar OTS NIB dan Sertifikasi Halal di Curah Kalong Bangsalsari
4. URC
Bidang infrastruktur melalui Unit Reaksi Cepat (URC) pembangunan infrastruktur desa, walupun sedikit-sedikit dikerjakan dilakukan perbaikan infrastruktur tambal jalan Kabupaten.
5. Bunga Desaku
Program Bunga Desaku yang sudah berjalan dilakukan setiap bulan , disana bupati bermalam bersama para Kepala Desa, Camat dan juga Kepala Dinas. Bahkan kepala desa bisa langsung diskusi ngobrol langsung dengan bupati, tak hanya itu RT/RW juga di undang di ajak diskusi oleh bupati, ini luar biasa mudah sekali kita sebagai masyarakat Jember untuk menemui bupati,” terang Gus Baiqun.
6. Insentif Guru Ngaji
Pembagian insentif guru ngaji yang merupakan wujud dari janji politik sebelumnya kala itu kini telah direalisasikan secara tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas kepada para guru ngaji kuota intensif guru ngaji tahun ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah Kabupaten Jember. Yakni sebanyak 22.000 guru ngaji mendapatkan honorarium, dan ini merupakan bukti komitmen kepada rakyat Jember Bupati.
7. Beasiswa
Program ini dikhususkan bagi mahasiswa ber-KTP Jember yang telah diterima atau sedang aktif menempuh pendidikan tinggi, termasuk jalur SNBP, SNBT, dan mandiri.
Dengan kuota 8.000 mahasiswa, serta program “Beasiswa Cinta Bergema” dengan jenis beasiswa prestasi, ekonomi, santri, dan hafidz quran. Selain itu, Pemkab Jember juga mengumumkan program beasiswa yang ditujukan untuk 20 ribu anak Jember untuk mendukung pendidikan tinggi.
Beasiswa ini menjadi komitmen nyata pemerintah Kabupaten Jember untuk menciptakan generasi penerus yang kompeten dan berdaya saing, serta memberikan kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Wabup Jember Djoko Susanto Adukan Bupati Ke KPK
8. Bantuan Pondok
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mendukung pondok pesantren melalui berbagai program seperti hibah bantuan dana untuk operasional dan pengembangan, insentif bagi pengajar, serta inisiatif seperti program OPOP (One Pesantren One Product) untuk pemberdayaan ekonomi santri. Selain itu, Pemkab juga memberikan dukungan berupa penyediaan alat pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat yang nominalnya sekitar 10 hingga 20 juta pertahun,” beber Gus Baiqun.
Selain beberapa capaian kinerja diatas , ketua Ormas Topi Bangsa juga menyebut ada beberapa peluang yang tidak segera di manfaatkan oleh bupati Fawait , padahal peluang itu sangat strategis.
“Gus Fawait ini kurang peka terhadap peluang yang ada, contohnya seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang slow respon padahal program itu sangat bagus untuk meningkatkan kesejahteraan petani, termasuk juga menekan AKI, AKB dan bahkan juga menurunkan stunting, “ungkap Gus Baiqun kepada nawacita.co.
Lanjut Gus Baiqun, bayangkan jika peluang ini betul-betul di manfaatkan oleh bupati M Fawait maka petani akan sejahtera, pengangguran akan berkurang, kemiskinan juga akan berkurang karena mereka sudah punya penghasilan dan punya pekerjaan.
“Di Jember butuh ratusan ini dapur MBG dan saat ini yang sudah berdiri dan beroperasi masih 9 unit dapur ,kalau melihat kabupaten sebelah, kata Gus Baiqun sudah banyak dapur MBG dan sudah aktif beroperasi. Dapur MBG ini banyak membutuhkan hasil tani , mulai dari buah , termasuk Jeruk, Pisang , Klengkeng dan sayuran, ikan ,telur dan juga beras, asal tau saja kebutuhan pisang saat ini kita beli di Lumajang, coba bayangkan ini hanya 9 dapur MBG bagaimana nanti jika kedepannya dapur MBG kekurangan bahan baku kalau Pemkab sendiri tidak segera mengambil kebijakan untuk mendukung program strategis ini ,” terang Gus Baiqun.
Reporter : Mujianto











