21 Tahun Kematian Munir, Kasus Tak Terungkap, Dalang Pembunuhan Masih Misteri
Surabaya, Nawacita | LBH Surabaya memperingati 21 tahun kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib, dengan menggelar kegiatan “September Hitam, 21 Tahun Mengenang Cak Munir” yang diselenggarakan di kantor LBH Surabaya, Kamis (18/9/2025).
Pada kegiatan tersebut juga digelar pameran barang-barang peninggalan Cak Munir, nonton film bareng, diskusi publik, doa disertai penyalaan lilin, dan mimbar bebas.
Munir meninggal akibat diracun arsenik pada tanggal 7 September 2004, saat dalam perjalanan menuju Amsterdam, Belanda.
Berbagai faktor politik turut menjadi penghambat penyelesaian kasus tersebut, seperti diketahui DPR RI meminta Komnas HAM untuk menunda penetapan kasus tersebut sebagai pelanggaran HAM berat. Hal tersebut disebabkan pemerintah tidak ingin adanya kegaduhan di 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: LBH Surabaya Gelar Kegiatan Peringati 21 Tahun Wafatnya Cak Munir
Usai 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, perkembangan kasus tersebut juga tak turut mengalami kemajuan.
Para elit politik seolah berupaya mengubur kasus Munir sedalam-dalamnya. Hingga kini kasus ‘pembunuhan’ kepada Munir masih menjadi misteri yang tak kunjung ada titik temu.
Penanganan kasus Munir sendiri hanya dapat diselesaikan apabila ada keterbukaan sert keseriusan pemerintah dalam menangani kasus tersebut.
Sementara itu, Suciwati, istri almarhum Munir, pada saat ditemui Nawacita.Co enggan berkomentar lebih lanjut terkait perkembangan kasus sang suami.
Reporter : Rovallgio


