Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABARSudah Dua Pekan Alami Kenaikan, Harga Cabai di Bandung Masih Terus Meroket

Sudah Dua Pekan Alami Kenaikan, Harga Cabai di Bandung Masih Terus Meroket

Sudah Dua Pekan Alami Kenaikan, Harga Cabai di Bandung Masih Terus Meroket

Bandung, Nawacita – Sudah hampir dua pekan harga cabai di Kota Bandung terus mengalami kenaikan khususnya Cabai Keriting dan Cabai Tanjung.

Menurut penuturan Eli (60), salah satu pedagang sayur di Pasar Kosambi Kota Bandung, harga Cabai Keriting dan Cabai Tanjung menembus harga Rp 90.000 per kilogram. Setelah sebelumnya harga Cabai Keriting naik dari Rp 50.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram.

“Cuma sekarang cabai yang naik a, cabai keriting sama cabai tanjung. Cabai keriting kan kemarin memang masih 70 sekarang 90. Iya, makin naik, hari ini naik lagi. Kemarin kan sempat 70 dari pertama 50,” kata Eli saat diwawancarai di Pasar Kosambi Kota Bandung, Selasa (16/9/2025).

- Advertisement -

Sementara Cabai Tanjung sebelumnya juga mengalami kenaikan dari Rp 60.000 menjadi Rp 70.000 per kilogram.

“Ya, Cabai Keriting sama Tanjung setiap hari naiknya. Gak tahu besok tuh. Cabe Keriting ke 50, Sabe Tanjong 60. Ya, sekarang harganya 90 sama dua-duanya,” ucap dia.

Eli, pedagang sayur di Pasar Kosambi Kota Bandung. Foto: Nawacita/Niko.

Ia menyebut bahwa kenaikan harga cabai tersebut sudah terjadi selama dua pekan dan masih terus meroket hingga hari ini.

“Iya perkilo, udah ada 2 minggu ke belakang. Iya, dulunya ada. Biasa a pasokannya kurang, pengirimannya kurang karena hujan,” cetus Eli.

Meski demikian, beberapa bahan pangan sayuran lainnya mengalami penurunan seperti Tomat yang sebelumnya naik hingga Rp 18.000 kini turun menjadi Rp 14.000 per kilogram.

Selain itu, Wortel, Bawang Putih dan Bawang Merah juga turut mengalami penurunan harga. Wortel yang semula naik di harga Rp 18.000 kini turun menjadi Rp 13. 000 per kilogram.

Sementara bawang merah yang semula naik Rp 50.000 turun menjadi Rp 45.000 per kilogram dan bawang putih yang semula Rp 45.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram.

“Betul, kayak tomat yang turun teh a, tomat, wortel yang turun tuh. Tomat kan asalnya 18, sekarang 14 yang gede, yang kecil 13. Kayak wortel kan 18, sekarang 13 wortel sekilo. Bawang merah, bawang merah, bawang putih. Bawang merah dari 50 sekarang 45, bawang putih dari 45 sekarang 40,” tutur Eli.

Lebih lanjut, Eli juga membeberkan beberapa harga bahan pangan lainnya seperti kacang panjang, sawi putih dan kentang justru stabil.

Baca Juga: Beras SPHP Langka di Pasaran Tapi Bebas Dijual di Bazar Murah Pemerintah dan TNI Polri, Pedagang: Jelas Itu Merugikan

“Kacang panjang, stabil sekarang 20 sekilo. Terus kalau sawi putih masih stabil harga kemarin 12.000 sekilo. Kentang masih stabil 22.000 yang Dieng. Kalau pangalengan 20, kalau dieng 22, Kentang masih stabil,” beber dia.

Selain cabai, bahan pokok lainnya seperti beras, daging ayam potong dan telur turut mengalami kenaikan harga. Untuk beras sendiri saat ini mencapai harga Rp 18.000 per kilogram.

Kenaikan harga beras sendiri dimulai sejak adanya isu beras oplosan. Terlebih beras SPHP yang diincar banyak masyarakat saat ini justru mengalami kelangkaan di Pasar Tradisional.

Sementara untuk daging ayam potong sudah hampir satu pekan mengalami kenaikan dari semula Rp. 36.000 menjadi Rp 42.000 per kilogram.

Selain itu harga telur juga turut mengalami kenaikan dalam tiga hari terakhir yang semula Rp 27.500 menjadi Rp 29.500 per kilogram. jtgprv

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru