Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMStok Beras Lokal di Jatim Langka, Pengusaha Gilingan Padi di Blitar Ungkap...

Stok Beras Lokal di Jatim Langka, Pengusaha Gilingan Padi di Blitar Ungkap Penyebabnya

Stok Beras Lokal di Jatim Langka, Pengusaha Gilingan Padi di Blitar Ungkap Penyebabnya

Blitar, Nawacita.co – Keresahan melanda pelaku usaha penggilingan padi di Jawa Timur. Pemilik penggilingan padi di Blitar, Riza Dwi Cahyani mengungkapkan bahwa stok beras lokal semakin terbatas akibat faktor cuaca dan perubahan pola tanam petani.

“Produksi memang sedikit, jadi wajar kalau sekarang terasa langka. Petani banyak yang menanam jagung karena kemarau panjang, hanya sawah dengan pengairan bagus saja yang bisa tanam padi,” jelas Riza saat ditemui, Senin (15/9/2025).

Menurut Riza, kemarau basah tahun ini membuat pola hujan tidak menentu. Kondisi itu membuat petani enggan menanam padi dan beralih ke komoditas lain seperti jagung, sayuran, atau tembakau.

- Advertisement -

“Padi butuh banyak air, sementara sekarang air sulit. Itu yang bikin produksi berkurang,” ujarnya.

Baca Juga: Khofifah Gandeng TNI AL Kirim 10 Ton Beras dan LPG Pakai KRI 591 ke Bawean

Meski Bulog disebut masih memiliki stok beras melimpah hingga awal tahun depan, keberadaan stok impor belum banyak dilepas ke pasaran sehingga masyarakat tetap merasakan harga yang tinggi.

Selain faktor produksi, Riza menilai kasus beras oplosan yang ramai diberitakan beberapa waktu lalu juga berdampak besar. Para pengusaha penggilingan padi kini lebih berhati-hati untuk melepas beras ke pasar.

“Banyak yang takut, karena polisi dan Satgas Pangan rutin melakukan pengecekan di setiap penggilingan. Mereka periksa kualitas beras, izin usaha, sampai merek dagang. Kalau ada yang tidak sesuai spesifikasi, bisa kena masalah hukum,” ungkapnya.

Kondisi ini membuat harga beras medium di tingkat penggilingan meroket. “Sekarang kalau dari penggilingan, harga sudah Rp13.000 sampai Rp13.300 per kilogram,” kata Riza.

Dengan produksi yang semakin terbatas dan pengawasan yang semakin ketat, pelaku usaha berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk menstabilkan harga sekaligus melindungi para petani dan penggilingan kecil agar tidak terjepit di tengah gejolak pasar.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru