Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalGejolak Nepal Memanas, Kemenlu RI Siaga Lindungi WNI

Gejolak Nepal Memanas, Kemenlu RI Siaga Lindungi WNI

Gejolak Nepal Memanas, Kemenlu RI Siaga Lindungi WNI

Surabaya, Nawacita.co – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI terus memantau ketat kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) di Nepal di tengah gelombang kerusuhan besar yang mengguncang negara Himalaya itu. Meski situasi dilaporkan mulai mereda, Kemenlu menegaskan perlindungan terhadap WNI menjadi prioritas utama.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, menyebut kondisi di Nepal kini perlahan membaik. Bandara internasional yang sempat ditutup, mulai kembali beroperasi.

“Mudah-mudahan kondisi semakin membaik,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (10/9/2025).

- Advertisement -

Menurut data Kemenlu, terdapat 57 WNI yang bermukim di Nepal, serta 43 orang lain yang sedang berada di sana sebagai delegasi berbagai pertemuan.

“Berdasarkan komunikasi terakhir, tidak ada WNI yang menjadi korban. Namun kami tetap menyiapkan langkah-langkah kontinjensi,” tegas Judha.

Baca Juga: Pihak Gudang Garam Mangkir dari Panggilan Disnaker Jatim

Terkait opsi evakuasi, Kemenlu masih menunggu perkembangan di lapangan. “Evakuasi akan dilakukan jika situasi benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Nepal saat ini tengah dilanda krisis politik serius. Demonstrasi besar-besaran pecah setelah pemerintah memblokir akses media sosial. Aksi yang dipelopori kalangan muda—khususnya Generasi Z—berkembang liar, merambah ke isu korupsi hingga menyulut amarah publik.

Kerusuhan memuncak ketika rumah Rajyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri Nepal, dibakar massa hingga menewaskan dirinya. Peristiwa ini menjadi simbol betapa situasi di Nepal kian tak terkendali.

Kini, Nepal memasuki babak baru: militer mengambil alih kekuasaan setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli, Presiden Ram Chandra Poudel, dan sejumlah menteri mengundurkan diri.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru