Endang Lestari, Seniman Keramik Banda Aceh yang Angkat Suara Perempuan Lewat Karya
Nawacita – Endang Lestari, merupakan seniman keramik yang lahir di Banda Aceh, menyampaikan bahwa seniman perempuan memiliki kesempatan eksplorasi media untuk menyuarakan suaranya melalui karya.
Ia menjadi salah satu seniman yang karyanya ditampilkan di pagelaran ARTSUBS 2025. Karya yang ditampilan menunjukkan sebuah seni kontemporer yang mampu melewati sebuah batas sebuah tanah liat, namun mampu menghadirkan karya yang luar biasa.

“Seniman perempuan itu punya posisi tawar yang cukup menarik sebenarnya, punya tempat yang cukup punya kans yang lebih besar untuk mengeksplorasi media kita. Sebagai seniman tentu saya punya kesempatan besar untuk memberikan atau menyuarakan suara saya melalui karya seni,” ucapnya.
Tari, sapaan akrabnya menjelaskan, sebagai seorang seniman, terutama seniman perempuan, menyuarakan suara masih sering dianggap hal yang tabu, akan tetapi melalui karya seni, sebuah kritikan menjadi lebih mudah diterima.
“Banyak isu-isu tentang perempuan, sangat kompleks. Melalui karya seni, kita punya peluang besar untuk menyuarakannya. Terkadang kalau kita menyuarakannya secara frontal tanpa melalui karya seni, orang akan menangkapnya sebagai sesuatu yang dianggap tabu, sesuatu yang dianggap tidak wajar atau tidak pantas,” ujarnya.
Baca Juga: ARTSUBS 2025 Hadirkan Karya Seni Spektakuler Berbahan Dasar Tanah Liat
“Tapi melalui karya seni, ketika seniman perempuan bersuara itu bisa diapresiasi lebih luas lagi bahkan lebih masuk ke dalam isu-isu yang bahkan lebih sensitif,” tambahnya.
Seiring dengan perkembangan zaman, dan dunia seni, persoalan mengangkat isu yang mungkin sedikit sensitif sebelumnya, kini dapat lebih diterima dengan menyuarakannya melalui sebuah karya seni.
“Kita ngomongin soal isu gender,seksualiti dan hal-hal lain yang berkaitan dengan isu perempuan lewat karya seni semua bisa terjadi,” pungkasnya.
Reporter : Rovallgio


