Luky memastikan, yield SBN ritel tersebut akan berada di atas yield deposito. Berdasarkan data Bank BUMN, rata-rata bank pelat merah mematok suku bunga deposito sekitar 5,5%.
“Kami akan lihat berapa di market, at least sebagai acuan. Kami juga minta masukan Mitra Distribusi (Midis) kami sehingga kami tawarkan rate tertentu,” katanya.
Sementara itu, Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting, menjelaskan target indikatif sementaranya dari penerbitan SBR003 adalah Rp 1 triliun. Namun, apabila animo masyarakat tinggi, pemerintah mengharapkan lebih besar lagi.
Menurut Loto, sejak SBN ritel diterbitkan, pemerintah berjanji bahwa yield yang ditawarkan akan lebih tinggi dari bunga deposito BUMN. “Kami jamin di atas tingkat bunga deposito BUMN,” tambahnya.
kumparan