Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABARDigugat, Dedi Mulyadi Sebut Minat Siswa Sekolah di Swasta Sudah Turun Sejak...

Digugat, Dedi Mulyadi Sebut Minat Siswa Sekolah di Swasta Sudah Turun Sejak 4 Tahun Lalu

Bandung, Nawacita.co – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut bahwa tren penerimaan siswa baru di sekolah swasta sudah turun sejak empat tahun lalu.

Pernyataan itu ditegaskan Dedi menyusul gugatan delapan organisasi sekolah swasta kepada dirinya terkait kebijakan penambahan jumlah Rombel di SMA negeri di Jawa Barat, yang dinilai membuat jumlah peminat ke sekolah swasta berkurang.

Namun, di tengah tren yang menurun, jumlah sekolah swasta di Jawa Barat malah bertambah, sehingga memperburuk situasi atau tren penerimaan siswa baru di sekolah swasta yang sudah menurun.

- Advertisement -

“Kita harus bisa baca data, tren penerimaan siswa baru di sekolah swasta itu mengalami penurunan dalam tiga sampai empat tahun terakhir. Kemudian yang kedua, sekolah swastanya tumbuh bertambah. Ya kan tahun ini saja nambah hampir 60 lebih,” jelas Dedi, Kamis (7/8/2025).

Adanya gugatan ini, Dedi berencana untuk melakukan pemetaan di PTUN terkait penyebab menurunnya tren atau minat masyarakat terhadap sekolah swasta.

Baca Juga: Digugat Organisasi Sekolah Swasta karena Tambah Rombel Sekolah Negeri, KDM: Saya Bahagia, Itu Mencerminkan Gubernur Jabar Bekerja

Ia ingin memastikan apakah kurangnya minat masyarakat ke sekolah swasta disebabkan oleh kebijakan penambahan rombel atau dikarenakan adanya faktor lain yang lebih berpengaruh.

“Nah, nanti kita lihat dipetakan apakah sekolah-sekolah swasta yang hari ini mengalami penurunan murid itu disebabkan karena rekrutmen yang ditambah di sekolah negeri atau tidak. Kan itu belum tentu. Nanti kita lihat di peta data itu kan. Semua itu nanti bisa disampaikan di pengadilan tata usaha negara,” tegasnya.

Dedi memastikan bahwa jumlah Rombel yang mencapai 50 orang per kelas, itu tidak akan berlangsung lama. Ini dikarenakan pihaknya sudah merencanakan untuk membangun ratusan ruang kelas baru.

Saat ini rencana tersebut masih akan dibahas diperubahan anggaran agar dapat segera direalisasikan.

“Yang saya pikirkan sebagai gubernur hari ini adalah bagaimana mereka tidak lama di 43 sampai 50 itu dengan mempercepat pembangunan ruang kelas baru, dan kita targetkan diperubahan anggaran ini ada ratusan ruang kelas baru yang kita bangun, walaupun waktunya sudah sangat mepet,” tandasnya.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru