Dukung Program Pemerintah Pusat, Pemprov Jawa Barat Targetkan 8.600.000 Siswa Ikuti CKG di Sekolah
BANDUNG, Nawacita – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan sebanyak 8.600.000 siswa di Jawa Barat bisa mengikuti program Cek Kesehatan Gratis khusus siswa sekolah yang diluncurkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan yang telah diluncurkan mulai hari ini.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengatakan, target tersebut ditetapkan Pemprov Jabar mengingat adanya temuan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin terkait banyaknya siswa yang mengalami gangguan kesehatan mata dan gigi usai meninjau proses CKG khusus siswa sekolah di SMPN 5 Kota Bandung pada Senin (4/8/2025).
“Dari program CKG ini di Jawa Barat kita prioritaskan untuk 8.600.000 lebih siswa yang akan kita ikut sertakan dalam CKG ini. Ya saya terus terang tadi cukup prihatin dengan yang sudah kita lihat, kita pantau dari 14 siswa yang sudah diperiksa, ada 9 yang bermasalah dengan mata, dengan kesehatan. Berarti hampir sekitar 70 persen, 68 persenan siswa yang bermasalah,” kata Erwan usai mendampingi Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meninjau proses CKG khusus siswa sekolah di SMPN 5 Bandung.
Baca Juga: Menkes Tinjau Program CKG di Bandung, Temukan Banyak Siswa Alami Gangguan Kesehatan Mata dan Gigi
Nantinya, hasil dari CKG tersebut akan dicatat sebagai data akumulatif oleh Kementerian Kesehatan. Sehingga pemerintah bisa mengklasifikasikan setiap sekolah sesuai dengan jumlah siswa yang mengalami gangguan kesehatan seperti gigi ataupun mata.

Sekolah dengan jumlah siswa yang mengalami gangguan kesehatan cukup banyak akan dikategorikan dalam sekolah zona merah. Sementara jika jumlahnya berkurang maka status zonanya akan berubah sesuai jumlah dengan indikator warna zona kuning hingga zona hijau.
“Nanti Pak Menkes akan mengklasifikasikan, sekolah zona merah, yang kuning dan hijau. Sekolah Merah ini harus mendapat perhatian khusus, UKS-nya harus lebih diberdayakan lagi dan juga puskesmas terdekat untuk membantu sekolah tersebut. Kalau yang kuning juga sama, yang hijau dipertahankan bagaimana mereka tetap hijau. Jangan sampai ketika bulan depan ada pemeriksaan lagi mereka menjadi kuning atau apalagi menjadi merah,” tutur dia.
Lebih lanjut, ia juga memastikan bahwa pihaknya akan turut serta memantau proses pelaksanaan program CKG khusus siswa sekolah di Jawa Barat.
“Nanti kami kepala daerah yang akan memantau termasuk wali kota dan bupati di daerah bagaimana puskesmas -puskesmas dan sekolahnya terpantau dengan baik jangan sampai ada yang zona merah,” tandas Erwan.
(Niko)


