PDIP Surabaya Peringati Peristiwa Kudatuli, Yordan: Momen Refleksi Kader Terus Berjuang Untuk Rakyat
Surabaya, Nawacita | Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar kegiatan renungan dan refleksi memperingati peristiwa kerusuhan 27 Juli (Kudatuli) 1996 yang diselenggarakan di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Minggu (27/07/2025).
Kegiatan diawali dengan pemutaran video dokumenter mengenai peristiwa Kudatuli, yang kemudian dilanjutkan dengan refleksi dan renungan kudatuli oleh Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Baktiono.
“Peringatan tahun ini sangat istimewa, dilakukan di 155 titik. Kita laksanakan hingga di tingkat kelurahan karena kita ingin peringatan atas peristiwa Kudatuli ini menggema dalam sanubari, tidak hanya kita yang ada disini tapi juga hingga pengurus anak ranting,” ucap Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Yordan M Batara Goa usai acara berlangsung.
“Ini juga sekaligus sebagai konsolidasi partai, kita ingin kegiatan yang kita laksanakan ini tidak hanya berpusat di kantor DPC partai, tapi juga hingga kelurahan,” tambahnya.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur tersebut berharap agar setiap pengurus memahami betapa pentingnya peristiwa Kudatuli. Bagi perkembangan demokrasi Indonesia dan juga bagi perkembangan PDI Perjuangan.
“Tanpa Kudatuli, mungkin PDI Perjuangan tidak akan ada. Tanpa Kudatuli belum tentu kita bisa menjadi partai yang sekuat ini, bisa menjadi partai yang segagah ini,” ujarnya.
Yordan menyampaikan bahwa peristiwa Kudatuli sendiri membuktikan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang dimulai dari bawah bahkan membutuhkan pengorbanan jiwa dan raga.
“Partai kita didirikan, partai kita ada itu tidak sekadar dengan doa dengan perjuangan, tapi juga dengan darah dan air mata. Itu yang membedakan PDI Perjuangan dibanding partai lain, Itu sebabnya tiap tanggal 27 juli kita memperingati peristiwa kudatuli ini,” ungkapnya.
Baca Juga: PDIP Surabaya Gelar Nonton Bareng Film Dokumenter Bung Karno
Ketua Bapemperda (Badan Pembentukan Peraturan Daerah) DPRD Jawa Timur itupun juga mengajak seluruh kader yang hadir untuk terus berjuang bersama-sama dengan rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat.
“Kita harus kerja keras berupaya tidak boleh lengah, tidak boleh santai, sebagai pengurus partai kita harus pinya kegelisahan jika rakyat belum sejahtera,” katanya.
“Ayo kita lakukan apa yang menjadi tugas bagian kita masing masing. Teman-teman PAC ayo kita perjuangkan masalah yang dihadapi masyarakat supaya bisa dilakukan upaya maksimal untuk rakyat. Bagaimana agar surabaya ini makmur gaada lagi yang susah,” imbuhnya.
“Tugas sebagai pengurus partai sangat berat. Ayo kita jadikan peringatan Kudatuli ini sebagai kritik apakah kita sudah melaksanakan tugas sebaik baiknya. Kalau belum ini saatnya kita perbaiki agar PDI Perjuangan ke depan lebih hebat, lebih luar biasa,” pungkasnya.
Reporter : Rovallgio


