Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABAR4,6 Juta Data Pribadi Warga Jabar Dibobol Hacker

4,6 Juta Data Pribadi Warga Jabar Dibobol Hacker

4,6 Juta Data Pribadi Warga Jabar Dibobol Hacker

Bandung, Nawacita – Kasus pembobolan data warga Jawa Barat kembali terjadi. Kali ini, sebanyak 4,6 juta data pribadi warga Jawa Barat diduga berhasil dibobol oleh hacker (peretas) dengan akun anonim bernama DigitalGhostt.

Hal tersebut mencuat setelah akun anonim tersebut mengunggah tangkapan layar penawaran sebuah data di akun X yang bertuliskan “4.6 million data of West Java Indonesian citizens [DATABASE]” dengan logo resmi Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Data tersebut diduga berisi nama lengkap, alamat, NIK, email, hingga pekerjaan.

Tangkapan layar unggahan akun anonim DigitalGhostt di akun X yang diduga data warga Jawa Barat yang telah diretas dan dijual di situs gelap. Foto: Istimewa.

Hal itu diunggah akun anonim DigitalGhostt pada Rabu, 10 Juli 2025 pukul 16.33 WIB dan baru viral pada saat ini. Dalam unggahan tersebut, akun anonim itu juga menulis cuitan dengan nada sindiran terkait lemahnya sistem keamanan digital atau cyber milik pemerintah.

- Advertisement -

“Halo masyarakat Indonesia (terutama masyarakat Jawa Barat), mungkinkah data pribadi Anda ada di tangan saya? Di mana pertahanan sibernya? Apakah ia tertidur di atas tumpukan uang?” tulisnya dalam cuitan unggahan di platform X itu.

Menanggapi kasus pembobolan data pribadi ini, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan mengaku baru mengetahui kasus tersebut tadi malam.

“Saya baru tahu tadi malam,” ungkap Erwan saat dikonfirmasi di Sport Center Jawa Barat, Jalan Pacuan Kuda Arcamanik Kota Bandung pada Minggu (27/7/2025).

Ia mengatakan, dirinya telah meminta Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat untuk segera berkoordinasi dengan Cyber Crime Polda Jawa Barat.

“Saya sudah sampaikan kepada Diskominfo untuk segera berkoordinasi dengan cyber crime Polda Jawa Barat,” kata dia.

Hal itu dilakukan guna menangani kasus tersebut dengan cepat. Mengingat, data yang dibobol merupakan data pribadi yang diduga berjumlah 4,6 juta atau 9 persen dari jumlah keseluruhan warga Jawa Barat.

“Dalam penanganan ini jangan sampai dibiarkan, jangan sampai melebar dan lebih banyak lagi korban masyarakat Jawa Barat. Ini tadi ada sekitar 9 persen warga Jawa Barat ya, atau 4,6 juta,” tutur Erwan.

Meski demikian, Erwan menyebut bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah benar data yang berhasil dibobol mencapai 4,6 juta. Ia baru bisa memastikan saat penelaahan oleh Diskominfo dan Cyber Crime Polda Jabar telah selesai.

“Saya juga belum tahu apakah itu kebocorannya seperti apa. Ya, 4,6 juta ini mungkin kita juga baru menduga-duga. Belum tahu seperti apa kebocorannya,”.

Lebih lanjut, Erwan berharap bahwa Diskominfo serta Cyber Crime Polda Jabar bisa segera menangani masalah inboli. Ia juga baru bisa memastikan terkait jumlah data yang dibobol serta hal lainnya pada esok hari setelah penelaahan selesai dilakukan.

“Saya berharap dari penelaahan nanti, dari cybercrime Jawa Barat, Polda Jawa Barat dan juga Diskominfo ya, Diskominfo Jawa Barat untuk segera menyelesaikan kasus ini secepatnya. Dan besok saya tunggu jawaban dari Diskominfo. Saya juga belum tahu seperti apa. Besok Senin saya akan segera koordinasi lagi,” harap dia. (Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru