Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMiCOP 2025 Digelar di Desa Wisata Jembul, PCU Fokus pada Youth Action...

iCOP 2025 Digelar di Desa Wisata Jembul, PCU Fokus pada Youth Action for Clean Future

iCOP 2025 Digelar di Desa Wisata Jembul, PCU Fokus pada Youth Action for Clean Future

Mojokerto, Nawacita – Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Petra Christian University (PCU) kembali melakukan program unggulannya, International Community Outreach Program (iCOP) 2025.

memberangkatkan 152 mahasiswa dan dosen pendamping dari sembilan universitas dan enam negara untuk berkegiatan di Mojokerto. Mereka tersebar di enam dusun, lima desa, dan tiga kecamatan untuk menjalankan lebih dari 30 program, mulai dari edukasi budaya hingga kegiatan fisik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Mahasiswa Luar Negeri sedang membersihkan sampah di sungai Desa Jembul. (Sumber foto: Reportet Alus)

Salah satu program unggulan tahun ini bertajuk “Youth Action for Clean Future”, yang berfokus pada penanganan sampah sungai di Desa Jembul. Desa yang tengah berkembang sebagai destinasi wisata ini memiliki tantangan besar dalam pengelolaan sampah domestik.

- Advertisement -

Ketua pelaksana International Community Outreach Program (iCOP), Felix Petra sanjaya, memaparkan, iCOP 2025 berkolaborasi dengan Sungai Watch, komunitas lingkungan asal Bali yang dikenal aktif dalam menjaga kebersihan sungai. Bersama warga, mahasiswa PCU, UKM Resimen Mahasiswa 843, dan berbagai pihak, mereka melaksanakan aksi bersih-bersih sungai secara gotong royong.

“Tak hanya bersih-bersih, kegiatan ini diawali dengan edukasi kepada warga tentang pentingnya pemilahan sampah dan sistem TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle),” ujar Felix (27/7/2025).

Pemerintah Kabupaten Mojokerto turut hadir mendukung kegiatan ini, yaitu Asisten Sekda Bid.Pemerintahan dan Kesra, Bambang Purwanto. Ia mengungkapkan, Pemerintah juga telah menyiapkan pelatihan, TPS 3R, dan apresiasi bagi desa yang berhasil mengelola lingkungan dengan baik.

“Kita harus dekatkan sarana pengelolaan sampah kepada masyarakat. Jangan beri celah untuk alasan buang sampah ke sungai,” tegas Bambang.

Baca Juga: Mahasiswa Internasional di ASP PCU 2025 Jajaki Kearifan Lokal Kuliner Indonesia

Head Operation Java Region Sungai Watch, Yudi Susanto, menjelaskan edukasi yang dilakukan terlebih dahulu adalah menyasar generasi muda dari desa tersebut. “Kami menyadari bahwa mengubah mindset orang dewasa itu sulit, maka kami mulai dari siswa SD. Mereka bisa menularkan kebiasaan baik ke keluarganya,” katanya.

Kegiatan iCOP 2025 tidak hanya tentang pengabdian jangka pendek, tetapi merupakan bagian dari langkah jangka panjang menciptakan desa wisata yang berkelanjutan, bersih, dan sehat. Diharapkan, dengan kolaborasi lintas bangsa ini, desa-desa di Mojokerto tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga model pengelolaan lingkungan yang inspiratif.

“Kami ingin menjadikan ini sebagai trigger bagi warga untuk mulai menyadari pentingnya kebersihan lingkungan. Sampah adalah tanggung jawab kita bersama, dan kami percaya perubahan bisa dimulai dari gerakan kecil yang konsisten,” tutup Felix.  Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru