Surabaya, Nawacita.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengoptimalkan Kebun Raya Mangrove sebagai lokasi pengembangan sumber alternatif pangan.
Kebun Raya Mangrove yang telah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2, nantinya tidak hanya menjadi tempat konservasi alam saja, melainkan menjadi lokasi pemberdayaan pertanian dan perikanan.
Sebagai langkah awal, Pemkot Surabaya melaksanakan workshop bertemakan “Kebun Raya Mangrove Surabaya Kurangi Emisi dan Mendukung Ketahanan Pangan Negeri”.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan bahwa pengembangan Kebun Raya Mangrove sebagai lokasi pengembangan sumber alternatif pangan, tidak lepas dari kerjasama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Wahana Visi.
“Pengembangan penanaman padi di kawasan mangrove ini, akan mendapatkan pendampingan dan riset dari BRIN,” kata Eri, Sabtu (26/7/2025).
Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Sebut Pembangunan Kebun Raya Mangrove Surabaya Arahan dari Megawati
Selain bidang pertanian, Pemkot Surabaya juga akan mengembangkan sektor perikanan dengan mengembangkan tambak yang berlokasi di sekitar Kebun Raya Mangrove.
“Ketika kita menjaga alam, Surabaya akan semakin bersih. Itu yang menjadi landasan pengembangan Kebun Raya Mangrove,” jelasnya.
Sementara itu, Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menyampaikan, sebagai bentuk konkret pengembangan Kebun Raya Mangrove, Pemkot Surabaya melakukan penanaman padio biosalin dan pengembang sistem silvofishery.
“Pengembangan padi biosalin sedang kita uji cobakan dan pengembangan sistem silvofishery,” ungkapnya.
Antiek berharap kerjasama dengan berbagai pihak dapat mengembangkan potensi Kebun Raya Mangrove secara maksimal.
“Mudah-mudahan kolaborasi bersama stakeholder lain dapat membangun kebun raya ini menjadi salah satu sumber pangan bisa segera dioptimalkan,” ujarnya.
Reporter : Gio


