Masih Tahap Perencanaan, Pembangunan Halte Tematik untuk BRT Telan Anggaran Rp 3,3 Miliar
Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota Bandung menyiapkan pagi anggaran sebesar Rp 3,3 miliar untuk membangun halte baru yang bersifat tematik.
Pemkot Bandung, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan membangun 25 halte baru dengan konsep tematik sebagai dukungan terhadap sistem transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya yang diinisiasi oleh Kementerian Perhubungan RI.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Transportasi Dishub Kota Bandung, Panji Kharismandi mengatakan, pembangunan halte tersebut menelan anggaran sebesar Rp 3,2 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung.
“Anggarannya murni dari APBD. Total pagu untuk pembangunan 25 halte itu sebesar Rp3,3 miliar,” ungkap Panji saat dikonfirmasi melalui saluran telepon pada Sabtu, (26/7/2025).
Baca Juga: Dukung Operasional BRT, Pemkot Bandung Bakal Bangun 25 Halte Tematik
Meski demikian, Panji menegaskan bahwa proyek ini masih berada dalam tahap perencanaan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Wali Kota Bandung untuk menyesuaikan desain dan lokasi pembangunan sesuai arahan pimpinan.
“Masih tahap perencanaan. Semalam juga baru rapat dengan Pak Wali Kota, menunggu arahan lebih lanjut,” tegas Panji.
Nantinya, halte-halte tematik ini akan dibangun di titik-titik strategis, termasuk di depan sekolah untuk menunjang mobilitas pelajar yang menggunakan transportasi umum.
“Halte ini untuk mendukung transportasi umum, termasuk pelajar. Beberapa lokasinya di depan sekolah,” jelas dia.
Baca Juga: Wakil Walikota Bandung Meradang! Ada Komunitas Lari Bagi-Bagi Bir di Pocari Sweat Run 2025
Smentara itu, halte-halte lama yang saat ini masih beroperasi namun sudah dalam kondisi tidak layak akan dibongkar dan dijadikan halte tematik. Salah satunya seperti halte di depan SMA Negeri 3 dan 5 Bandung.
“Itu haltenya model kaleng, kapasitas kecil dan sudah kurang layak. Akan dibongkar dan diganti dengan desain baru yang lebih representatif,” beber Panji.
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa nanti pihaknya juga bakal menyiapkan tim pemeliharaan untuk menjaga kondisi halte yang sudah ada. Meski belum dapat menjangkau seluruh titik setiap hari, pihaknya membuka ruang bagi masyarakat untuk melaporkan jika menemukan halte dalam kondisi rusak atau menjadi sasaran vandalisme.
“Tim kami menyisir halte setiap hari. Kalau ada laporan halte rusak, kami akan tindak lanjuti,” terang dia.
Reporter: Niko


