Pelindo Tertibkan PKL Demi Kelancaran Arus Logistik di Kawasan Pelabuhan Surabaya
Surabaya, Nawacita – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa melalui Divisi Health Safety Security and Environment (HSSE) melaksanakan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang beraktivitas di area pelabuhan. Kegiatan berlangsung di sepanjang Jalan Laksda M. Natsir dan Jalan Prapat Kurung Selatan-Utara, Surabaya, pada Selasa (22/07/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi Pola Pengamanan Pelabuhan Terpadu yang bertujuan menjaga ketertiban, keamanan, serta kelancaran arus transportasi di kawasan pelabuhan yang menjadi simpul vital logistik nasional. Penertiban dilakukan secara terkoordinasi bersama unsur kepolisian, TNI, Satpol PP Kecamatan Pabean Cantian, serta dukungan dari pemerintah kelurahan dan wilayah setempat.
Sub Regional Head Jawa PT Pelindo Regional 3, Purwanto Wahyu Widodo, menyatakan bahwa penertiban dilakukan secara humanis dan telah didahului dengan proses sosialisasi serta komunikasi intensif dengan para pedagang.
Baca Juga : Pelindo Regional 3 Dukung Penuh Kesiapan Nasional Hadapi Bencana
“Kawasan pelabuhan harus tertib demi keselamatan dan kelancaran transportasi. Kami sudah memberi ruang komunikasi sebelumnya, karena kawasan pelabuhan adalah simpul vital logistik nasional dan harus dijaga ketertibannya,” tegasnya.
Purwanto juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menekankan pada penegakan aturan, tetapi juga membangun kesadaran bersama tentang pentingnya pengelolaan ruang yang fungsional dan disiplin. Ia menekankan bahwa Pelindo berkomitmen menjadikan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai pelabuhan yang bebas macet, aman, dan bersih.
“Kami juga telah menyediakan fasilitas Buffer Area yang dilengkapi tempat istirahat untuk sopir truk serta kantin yang menjual makanan dan minuman,” tambahnya.
Baca Juga : Pelindo Sigap Atasi Dampak Penumpukan Kendaraan di Jalur Ketapang-Gilimanuk
Lurah Perak Barat Kecamatan Krembangan, Saifuddin Zuhri, turut memberikan dukungan atas langkah yang diambil Pelindo dan aparat gabungan. Menurutnya, keberadaan PKL di tepi jalan pelabuhan memicu kemacetan karena truk-truk sering parkir sembarangan untuk bertransaksi.
“Kami mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari penataan kota dan kawasan strategis pelabuhan. Penertiban ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pengelolaan kawasan yang lebih tertib, tanpa menutup ruang dialog dengan para pedagang,” jelas Saifuddin.
Proses penertiban berjalan kondusif, dengan pendekatan persuasif yang mengutamakan komunikasi. Ke depan, Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa menyatakan akan terus memperkuat sinergi dengan masyarakat dan pihak terkait demi menciptakan pelabuhan yang tertib, aman, dan mendukung aktivitas logistik nasional secara optimal.


