Hal ini dikarenakan harus menunggu setiap lapisan cat benar-benar kering sebelum menimpanya dengan warna baru, agar warna tidak tercampur atau terangkat kembali. Tekstur kasar dan pola anyaman karung goni justru menjadi daya tarik tersendiri.
Jika setiap lukisan menjadi unik karena interaksi cat dengan serat alami dari karung kopi tersebut. Sebab, kata Muit, juga harus menyiapkan permukaan goni agar layak dijadikan media, termasuk menyiasati pori-pori besar yang bisa mengganggu hasil akhir.
Bagi sang seniman, memilih karung goni adalah bagian dari eksperimen kreatif.
“Ini hanya untuk memecah kebosanan dari media yang biasa saya pakai,” ungkapnya.
Muit menyebut bahwa tidak hanya mengeksplorasi teknik melukis, tetapi juga ingin menantang persepsi publik tentang apa yang bisa dijadikan media seni.
Karya “Menguning” bukan hanya sekadar lukisan. Ia adalah simbol keberanian untuk mencoba hal baru, menyampaikan keindahan alam lewat bahan yang tak biasa, dan membuktikan bahwa seni sejati bisa lahir dari apa pun, bahkan dari karung kopi bekas.