Jawa Tengah, Nawacita – Gunung Merbabu kembali menghadirkan kabar gembira bagi para pendaki dan pencinta alam.
Pada bulan Juli ini, bunga edelweis, yang dikenal sebagai “bunga abadi” mulai bermekaran indah di jalur-jalur pendakian.
Fenomena ini menjadi momen yang selalu dinantikan, terutama oleh para pecinta pegunungan yang ingin menyaksikan langsung keanggunan flora khas pegunungan tropis Indonesia.
Bunga edelweis (Anaphalis javanica) adalah tanaman endemik yang tumbuh subur di ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.
Di Gunung Merbabu, keberadaan bunga ini tidak hanya memperindah pemandangan, tetapi juga menjadi simbol kelestarian ekosistem pegunungan.
Karena sifatnya yang langka dan rentan, edelweis termasuk tanaman yang dilindungi secara hukum, sehingga setiap pendaki dilarang keras memetiknya.
Baca Juga: Tangkap Potensi Wisata Pendakian Gunung, Pemprov Jateng Latih Puluhan Pemandu
“Melihat edelweis bermekaran seperti ini adalah berkah bagi pendaki. Tapi kita harus ingat, cukup dengan mata dan hati saja menikmatinya. Jangan dirusak, apalagi dibawa pulang,” ungkap Sutris, salah seorang pendaki asal Lamongan, Rabu (9/7/2025).
Mekarnya bunga edelweis menjadi tanda bahwa saat ini adalah waktu terbaik untuk melakukan pendakian ke Gunung Merbabu.
Cuaca cerah, jalur yang relatif aman, serta panorama padang edelweis yang memesona menjadi kombinasi sempurna untuk merasakan kedekatan dengan alam.
Namun, pesona alam ini datang bersama tanggung jawab. Para pendaki diimbau untuk membawa turun kembali sampah, tidak merusak vegetasi, dan menghormati kehidupan liar di sepanjang jalur pendakian.
Upaya pelestarian adalah kunci agar generasi selanjutnya masih bisa menikmati keindahan yang sama.
Diketahui, Gunung Merbabu terletak di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Lebih tepatnya, gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Semarang.
Jadi, Gunung Merbabu tidak terletak di satu kabupaten saja, melainkan berada di antara tiga kabupaten tersebut, dengan Kabupaten Boyolali di sisi timur dan selatan, Kabupaten Magelang di sisi barat, serta Kabupaten Semarang di sisi utara.
Reporter : Riko Abdiono


