Upaya Olah Sampah di TPA Sarimukti, Pemprov Jabar Mulai Gunakan Mesin Gerandong dan Insinerator
Bandung, Nawacita – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus melakukan upaya dalam meminimalisir ledakan sampah di TPA Sarimukti yang saat ini sudah kelebihan kapasitas atau over load.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan bahwa salah satu upaya yang tengah dilakukan Pemprov Jabar saat ini adalah dengan mengolah sampah menggunakan Mesin Gerandong dan pembakaran menggunakan insinerator.
Hal tersebut didapat dari hasil diskusi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama dengan mantan Bupati Banyumas tempo hari.
“Ini sudah eksekusi ya, mesin sudah dipasang di sana, ada mesin gerandongnya, ada insenratornya,” kata Herman saat dikonfirmasi di Gedung Pakuan Bandung, Jawa Barat pada Senin (14/7/2025).
Baca Juga: Pemprov Jabar Gaet TNI/Polri dalam Ospek SMA, Siswa Wajib Masuk Pukul 6.30 WIB
Dua mesin tersebut dinilai dapat mengolah sampah hingga 70 ton per hari. Namun, Pemprov Jabar juga harus melakukan antisipasi dan mitigasi bencana khususnya bencana kebakaran yang berpotensi timbul dari mesin insenerator.
“Dan kemarin saya ke lapangan itu uji coba kalau gak salah kurang lebih di 70 ton per hari. Hanya kemarin ada yang harus diantisipasi ya, mitigasi bencana kebakaran karena ada inseneratornya,” ucap dia.
Meski demikian, Pemprov Jabar juga terus melakukan pengujian terhadap mesin tersebut guna mengantisipasi dan memitigasi bencana yang timbul. Pengujian tersebut dilakukan langsung bekerjasama dengan pakar dari Institut Teknologi Nasional atau Itenas.
“Saya pengen diaudit dulu sama yang independen. Saya telefon rektor Itenas, kita kan banyak balad. Rektor itenas, satu-dua hari langsung turun ke lapangan. Sekarang tim dari itenas sedang melakukan review untuk memastikan aman dari potensi bencana kebakaran. Karena ada insenratornya, itu kan 70 ton per hari harus diwaspadai,” beber Herman.
Baca Juga: SMA di Jabar Wajib Masuk 06.30, Farhan Nilai Efektif Kurangi Macet di Bandung
Lebih lanjut, Herman menjelaskan terkait cara kerja dari mesin Gerandong yang saat ini dipakai untuk mengolah sampah di TPA Sarimukti. Nantinya, sampah yang diolah di mesin tersebut akan dipilah antara sampah organik dan anorganik.
Sampah organik yang telah dipilah akan diolah menjadi kompos untuk implementasi teknik sanitary landfil. Sanitary landfil sendiri merupakan teknik dimana sampah yang baru akan ditutup oleh sampah lama atau dengan tanah maupun kompos. Kompos yang telah dihasilkan dari Mesin Gerandong nantinya akan digunakan untuk menutup sampah baru di TPA Sarimukti.
“Karena si sampah lama ini diolah di mesin gerandong, di olah di bagi dua ada organik, ada anorganik. Yang organik dijadiin kompos. Dan kemudian kita pakai juga untuk menutup sampah yang baru kan sana sanitary landfill. Kan sampai itu dalam ukuran tertentu harus langsung ditutup sama tanah kan. Bisa untuk menjadi penutup urugan itu,” jelas Herman.
Reporter: Niko


