Maruarar Sirait Serahkan 100 Kunci Rumah Subsidi untuk MBR di Jawa Barat
Bandung, Nawacita — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyerahkan secara simbolis 100 kunci rumah subsidi kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menjadi debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Bank bjb, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7/2025).
Penyerahan tersebut merupakan bagian dari komitmen pemerintah melalui Program 3 Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Dalam sambutannya, Menteri Maruarar menyebut bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi masyarakat untuk memiliki rumah pertama melalui skema KPR FLPP yang menawarkan kemudahan dan subsidi dari negara.
“Saya berterima kasih atas kerja keras Bank bjb dan BP Tapera. Hari ini saya bisa menyerahkan langsung 100 kunci rumah subsidi kepada masyarakat yang memanfaatkan KPR FLPP di Jawa Barat,” ujar Maruarar.
Ia juga mengapresiasi peran Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) yang dinilai sangat mendukung suksesnya program KPR FLPP di daerah tersebut. Menurutnya, ketegasan dan kecepatan respons pemerintah daerah serta kerja keras pimpinan dan staf Bank bjb menjadi kunci keberhasilan program ini.
Baca Juga : Menteri Maruarar Sirait Gelar Sayembara Berhadiah Rp8 Miliar Tangkap Harun Masiku
“Dukungan KDM luar biasa. Saya minta Bank bjb terus kerja keras dan membantu masyarakat Jabar memiliki rumah. Saya akan kembali lagi ke Jabar tanggal 22 Agustus untuk menyerahkan 1.000 kunci rumah subsidi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri PKP juga berdialog dengan penerima rumah subsidi, seperti guru dan buruh pabrik. Mereka mengaku bersyukur karena program ini memberikan kemudahan dengan uang muka hanya 1 persen, bunga tetap 5 persen, angsuran ringan, serta kualitas bangunan yang layak dengan fasilitas dasar memadai seperti jalan dan air bersih.
“Program FLPP adalah solusi nyata. Presiden Prabowo Subianto menginginkan rakyat bahagia dengan memiliki rumah yang layak. Bahkan, biaya BPHTB dan PBG bisa digratiskan,” tandas Maruarar.
Ia juga menekankan bahwa tahun ini pemerintah mengalokasikan 350.000 unit rumah subsidi untuk rakyat di seluruh Indonesia. Jika Jawa Barat dapat menyerap 25 persen dari jumlah itu, berarti sekitar 90.000 hingga 100.000 unit rumah subsidi bisa dimiliki masyarakat di provinsi tersebut.
Baca Juga : Saat Buka Puasa HIPMI, Maruarar Sirait Senang Jika PDI-P Merapat ke Prabowo
“Masyarakat berpenghasilan rendah wajib memanfaatkan KPR FLPP ini. Daripada uangnya habis untuk keperluan lain, lebih baik dialokasikan untuk membeli rumah. Harga tanah dan bahan bangunan terus naik, sekarang waktunya untuk memiliki rumah,” ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, Dirut Bank BJB Yusuf Saadudin, serta Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP Brigjen Pol. Dr. Aziz Andriansyah.
Direktur Utama Bank BJB, Yusuf Saadudin, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung suksesnya Program 3 Juta Rumah. Ia berharap KPR FLPP dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan hunian yang layak dan terjangkau.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa FLPP merupakan program strategis pemerintah untuk membantu MBR mendapatkan rumah pertama. Hingga saat ini, dana FLPP yang telah disalurkan mencapai Rp15,73 triliun untuk 126.932 unit rumah.
“Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi dalam penyaluran FLPP tahun ini, dengan total 29.856 unit rumah senilai Rp3,738 triliun. Ini menunjukkan masih banyak masyarakat di Jabar yang perlu difasilitasi dalam mendapatkan hunian layak,” ungkap Heru.
Dari 100 penerima kunci rumah subsidi hari ini, sebagian besar merupakan guru, buruh, karyawan swasta, ASN, P3K, serta pegawai kontrak. Acara serah terima ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di stadion yang sama, tempat diselenggarakannya final kompetisi sepak bola Piala Presiden 2025.


