Surabaya, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru di Kota Pahlawan.
Tidak hanya mengayomi guru di jenjang SD dan SMP yang berada di naungan Pemkot Surabaya, namun juga para tenaga pendidik SMA dan SMK yang di bawah naungan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Walikota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya kolaborasi antara PGRI dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya, di mana Pemkot Surabaya rencananya akan turut memberikan perhatian akan kesejahteraan kepada guru SMA-SMK, utamanya guru yang merupakan warga asli Kota Surabaya.
“Saya berharap dengan PGRI yang dilantik hari ini, bisa berkolaborasi dengan Dispendik Kota Surabaya, sehingga guru-guru bergerak di Kota Surabaya, termasuk guru SMA dan SMK. Tapi bukan atas nama SMA dan SMK-nya, tapi atas nama guru Surabaya. Jadi memang dia KTP Surabaya yang tinggal di Surabaya,” kata Eri usai pengukuhan pengurus PGRI Kota Surabaya, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga: Pesan Khusus Walkot Eri saat Kukuhkan Pengurus PGRI Surabaya
Pemkot Surabaya berencana membuat program kegiatan yang dapat melibatkan guru jenjang SMA dan SMK, di mana program tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat namun juga berdampak pada kesejahteraan guru.
“Nanti kita membuat program, membuat kegiatan yang memang itu untuk seluruh guru yang ada di Kota Surabaya. Jadi bentuk program karena kita nggak bisa memberikan insentif seperti guru SD-SMP, nggak bisa. Ketika program gurunya itu turun (ikut serta), maka kita bisa memberikan honorarium sebagai seorang guru yang bertanggung jawab atas mendidik misalnya satu RW atau apa, kita cari nanti,” jelas Eri.
Para guru nantinya berperan sebagai penggerak pendidikan di tiap wilayah di Kota Surabaya, sehingga sektor pendidikan di Kota Pahlawan dapat makin meningkat secara kualitas.
“Karena memang guru yang SMA banyak yang ingin, dan kita ingin melibatkan ya, melibatkan beliau-beliaunya untuk menjadi penggerak-penggerak yang ada di masing-masing wilayah,” tandas Eri.
Reporter : Gio


