Wednesday, December 24, 2025
HomeNasionalSederet Upaya Walkot Farhan Selesaikan Konflik Dualisme di Bandung Zoo

Sederet Upaya Walkot Farhan Selesaikan Konflik Dualisme di Bandung Zoo

Bandung, Nawacita – Walikota Bandung, Muhammad Farhan meminta agar manajemen Bandung Zoo segera menyelesaikan permasalahan dualisme manajemen yang baru-baru ini sempat mencuat, bahkan berimbas pada penutupan selama satu hari pada Kamis (3/7/2025) kemarin.

Sebagai kepala daerah, Farhan menekankan bahwa dirinya tidak punya kuasa terkait manajerial pengelolaan Bandung Zoo. Sebab pihaknya bukan pelaku bisnis dari lokasi tersebut, meski beberapa aset di dalamnya merupakan milik pemkot.

Namun, sebagai pemerintah, pemkot berperan sebagai penengah atau penyambung dalam manajemen termasuk dalam kondisi hari ini. Bahkan Farhan mengaku sudah berkali-kali membantu untuk menengahi dan memediasi konflik yang ada di dalam manajerial Bandung Zoo.

- Advertisement -

“Pemerintah Kota Bandung bukan pelaku bisnis taman hiburan, bukan pelaku bisnis kebun binatang. Kami regulator, jadi kami tegakkan peraturan. Saya sudah berulang-ulang bilang ya, bahwa kebun binatang itu sudah kita bantuinnya banyak ya. Kita udah mediasi, kita udah selesaikan masalah hukumnya, mau bantuan apa lagi,” tegas Farhan, Selasa (8/7/2025).

Terlebih, izin pengelolaan dari Kementerian Kehutanan melalui Direktorat Jenderal Konservasi diberikan kepada pihak yayasan dan bukan kepada Pemkot Bandung.

Baca Juga: Imbas Konflik Internal Bandung Zoo Ditutup, Ternyata Ini Akar Permasalahannya

“Pemerintah pusat itu memberikan izinnya, soalnya pemerintah Kementerian Kehutanan, Direkturat Jenderal Konservasi, itu ngasih izinnya ke yayasan, bukan ke pemerintah kota,” jelasnya.

Farhan pun meminta agar manajemen Bandung Zoo bisa membereskan masalah dualisme tersebut secara dewasa tanpa ada keributan yang mencuat, bahkan berdampak kepada operasional Bandung Zoo.

“Yayasan pasea wae, Ayo selesaikan, kalian bukan anak-anak. Jangan bentar-bentar minta tolong, bentar-bentar minta tolong. Sudah dewasa, tentukan sikap, selesaikan dengan dewasa. Sok, kita mah sekarang menunggu kedewasaan para pengurus yayasan,” paparnya.

Farhan menambahkan jika masalah tersebut belum selesai dan masih terus bergulir, maka pihaknya akan meminta Kementerian Kehutanan agar meninjau ulang izin konservasi yang diberikan kepada yayasan.

“Dan saya serius, kalau memang nggak beres-beres juga, saya akan meminta Kementerian Kehutanan melakukan peninjauan ulang terhadap izin konservasi kepada Yayasan Marga Satwa Taman Sari, agar ditinjau ulang. Karena yayasannya tidak menunjukkan kemampuan manajerial yang baik,” tandasnya.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru