Pemkot Surabaya Kebut Normalisasi dan Pelebaran Jalan di Tambang Boyo
Surabaya, Nawacita | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sedang mengebut proses normalisasi dan pelebaran jalan di wilayah Tambang Boyo. Pembangunan tersebut nantinya akan membuat jalan Tambang Boyo menjadi dua arah.
“Kita melaksanakan pembangunan jalan ini yang nantinya akan bertemu hingga jalan Kenjeran,” ucap Walikota Eri Cahyadi.
“Ini dua arah, jadi nanti dari Dr. Moestopo langsung ke sini. Nanti yang kita pikirkan yang sana seberang itu harusnya juga ada pembebasan. Kan masih separuh itu, sampai Alfamart berhenti. Jadi berubah jalan ini, jadi jalan kembar,” imbuhnya.
Pengerjaan jalan Tambang Boyo merupakan lanjutan pengerjaan proyek yang sempat terbengkalai sejak tahun 2007 dan direncanakan dapat difungsikan secara bertahap pada bulan Agustus 2025.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Tunggu Juknis Pemerintah Pusat soal SD-SMP Negeri dan Swasta Digratiskan
“Pekerjaan ini kebetulan tahun 2007, Tapi setelah 2007, tidak dikerjakan lagi. Jadi pembebasan lahan yang sudah dilakukan ini sia-sia,” ujarnya.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi juga menyampaikan bahwa masih banyak pekerjaan rumah Pemkot Surabaya terkait pembangunan tata ruang kota. Ia pun berharap kedepannya siapapun pemimpin Kota Surabaya dapat membawa pembangunan berkelanjutan.
“Saya minta sama teman-teman, siapapun Walikota ini, siapapun kepala dinasnya, pembangunan itu harus sustainable, harus berkelanjutan. Sehingga tata ruang kota itu jadi bagus,” ungkapnya.
“Seperti masih ada PR (pekerjaan rumah) juga di Menur, di Manyar. Itu ada pembebasan-pembebasan tahun 2004-2005, mandek. Tapi tidak dijadikan jalan, akhirnya dimanfaatkan lagi (secara liar),” tambahnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Anggarkan Rp 20 Miliar Untuk Bangun Tiga SMP Baru
Selain melakukan pembangunan jalan, Pemkot Surabaya juga akan merevitalisasi pasar, serta beberapa pedagang yang berjualan di luar pasar juga akan difasilitasi di lokasi lainnya sehingga kawasan Tambang Boyo yang sebelumnya dikenal kumuh, dapat lebih tertata.
“Ini harus dilakukan menjadi jalan. Alhamdulillah sekarang sudah dilaksanakan dan memang tadi kita sepakat dengan pedagang, ada yang kita masukkan di tempat-tempat yang lainnya,” tuturnya.
“Nanti kita juga tata pintu masuknya. Karena pintu masuknya aslinya menghadap depan sana, bukan hadap samping. Ini kita tata agar kawasan ini tidak menjadi kawasan kumuh lagi. Jadi mari kita fungsikan jalan ini dan semoga bermanfaat,” pungkasnya.
Reporter : Rovallgio


