Wednesday, December 24, 2025
HomeADVETORIALWarganya Protes di SMARA, Kades Pecoro Lantang Sebut Bupati Jember dan Gubernur...

Warganya Protes di SMARA, Kades Pecoro Lantang Sebut Bupati Jember dan Gubernur Khofifah

Warganya Protes di SMARA, Kades Pecoro Lantang Sebut Bupati Jember dan Gubernur Khofifah

Jember, Nawacita.co – Dunia pendidikan mulai di kritik emak-emak , terbukti pada 30 Juni 2025 sekitar 20 orang warga Pecoro Kecamatan Rambipuji Jember datangi Sekolah Menengah Atas Rambipuji Jember (SMARA), kedatangan para emak-emak di dampingi kepala desa dan perangkatnya untuk menemui Kepsek SMARA Rambipuji.

Namun kedatangan emak-emak warga Pecoro dan kepala desa tak membuahkan hasil, karena kepala sekolah di kabarkan sedang tidak di tempat.

Kedatangan emak-emak dan putra-putrinya bersama perangkat desa dan juga kades Pecoro hanya di temui Humas dan pihak sekolah lainnya.

- Advertisement -

Mustofa Sobir kepala desa Pecoro kecamatan Rambipuji mengatakan dirinya akan terus berupaya agar warganya yang berdomisili di Pecoro atau sekitar Sekolah Menengah Atas Rambipuji bisa di terima dan bersekolah di SMARA.

“Kami protes dan kami akan perjuangkan warga kami supaya bisa di terima bersekolah di SMARA, karena antara rumah tempat tinggal mereka dengan SMARA sangat dekat, masak anak Pecoro mau sekolah ke kecamatan lain, sementara di desanya sendiri ada sekolahan,” ungkap Mustofa didepan emak-emak yang sedang audensi ke SMARA.

Orang tua siswa saat di wawancara awak media/Mujianto

Mustofa Sobir juga berharap ke Bupati Jember M Fawait agar di jembatani warganya supaya bisa bersekolah di SMARA.

“Kepada Bupati Jember M Fawait, mohon sampaikan ke Gubernur Jatim di bantu warga kami , di bantu generasi kami supaya bisa bersekolah, bisa menempuh pendidikan di SMARA, karena anak-anak kami adalah aset bangsa yang harus bersekolah, tapi tidak harus ruwet seperti ini,” Ungkapnya.

Mustofa juga sempat memohon kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tentang persoalan yang di hadapi warganya.

“Kepada Bu Khofifah Indar Parawansa kami berharap bantuan panjenengan agar anak-anak kami , generasi kami bisa di terima dan bersekolah di SMARA,” tolong Bu di bantu…tolong Bu …di bantu nggihh….,”pintanya.

Dia mengungkapkan bahwa, dirinya sangat tidak tega jika melihat warganya menangis, apalagi emak-emak karena anaknya tidak di terima sekolah di SMARA.

Baca Juga: Bupati Fawait Hadiri Rangkaian Acara Muslimat NU Cabang Jember

“Sangat kasihan, dari mereka emak-emak dan anak-anaknya sampai nangis karena tidak di terima sekolah di SMARA, maka kami mohon kepada Bupati Jember Gus Fawait, Gubernur Jatim Bu Khofifah Indar Parawansa atau bahkan pemerintah pusat, di bantu warga kami,” harapnya.

Sementara awak media mencoba konfirmasi dan akan meminta tanggapan Siti Mukhayatin kepala sekolah SMARA namun gagal, bahkan sudah janjian keesokan harinya pada jam dinas itupun juga gagal.

“Monggo jam dinas” tulis pesan Whatsapp Siti Mukhayatin kepada awak media Senen malam sekitar 19:42 malam.

Akan tetapi Humas SMARA Ahmad Afandi mengatakan bahwa kepala sekolah masih sibuk ,dan bahkan tiap hari selalu ada persoalan seperti ini. 1 Juli 2025.

“Tapi Alhamdulillah dari 27 nama yang terdaftar dan yang di sodorkan ke kami sekitar 13 atau 50% di terima, sisanya belum,” ucap Ahmad Afandi.

Penulis: Mujianto

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru