Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABARKurangi Angka Siswa Miskin Putus Sekolah, BPMU Pemprov Jabar akan Diterima Langsung...

Kurangi Angka Siswa Miskin Putus Sekolah, BPMU Pemprov Jabar akan Diterima Langsung oleh Siswa Mulai 2025

Kurangi Angka Siswa Miskin Putus Sekolah, BPMU Pemprov Jabar akan Diterima Langsung oleh Siswa Mulai 2025

Bandung, Nawacita – Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) Provinsi Jawa Barat tidak akan disalurkan ke pihak sekolah swasta namun langsung disalurkan kepada setiap siswa mulai tahun ajaran 2025/2026.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman. Herman mengatakan, itu menjadi salah satu langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengurangi angka siswa miskin yang putus sekolah.

Kebijakan tersebut dikeluarkan usai Pemprov Jabar diwakili oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi berkonsultasi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti terkait banyaknya siswa miskin yang putus sekolah di Jawa Barat.

- Advertisement -

“Tentu karena di negeri, di backup punya oleh pemerintah, kita akan optimalkan yang di negeri, tetapi yang di swasta juga sama, karena kita kan ada BPMU, yang mungkin nanti direct bantuannya ke anak-anak yang miskin itu,” kata Herman saat ditemui di Gedung Sate Bandung Jawa Barat, Rabu (17/6/2025) malam.

Baca Juga: Ombudsman Jabar Minta Pemkot Bandung Transparan soal Kuota SPMB

Herman menuturkan, tindak lanjut dari kebijakan tersebut akan dilaksanakan bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. “Setelah itu kami dibimbing oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah untuk tindak lanjut,” tuturnya.

Selain itu, langkah mengurangi angka siswa miskin yang putus sekolah bakal dilakukan melalui optimalisasi sekolah negeri. Optimalisasi tersebut berupa penambahan rombongan belajar (rombel) atau penambahan jumlah siswa dalam satu kelas pada momentum Penerimaan Murid Baru tahun ajaran 2025/2026.

“Ya kan masih banyak atau ada rombel yang 36, Menteri memberikan ruang bisa bahkan sampai 50. Kami sedang hitung, dan tentu ini kita dedikasikan untuk anak-anak yang miskin dengan tetap memberikan ruang persipasi sekolah swasta,” jelas Herman.

Herman berharap, berbagai langkah di atas bisa mengurangi angka siswa miskin yang putus sekolah di Jawa Barat.

Baca Juga: Diskominfo Jabar Ungkap Penyebab Website Pendaftaran SPMB Error

“Sehingga angka putus sekolah di Jawa barat, tahun ini akan jauh menurun, mudah mudahan tidak ada, terutama bagi yang miskin,” tutupnya.

Diketahui, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusdatin Kemdikbud) per November 2024 tercatat 658.831 orang di Jawa Barat putus sekolah.

Jumlah itu merupakan angka kumulatif dari kategori drop out sebanyak 164.631, lulus tidak melanjutkan sebanyak 198.570 dan belum pernah sekolah sebanyak 295.530. Mirisnya, jumlah kumulatif tersebut didominasi rentang usia 7-18 tahun atau jenjang pendidikan SD hingga SMA.

Tingginya angka putus sekolah di Jawa Barat, disinyalir akibat beberapa faktor seperti ekonomi, pendapatan dan lapangan usaha kepala rumah tangga, sosial dan lingkungan, status bekerja individu serta status perkawinan individu.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru