Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMKecewanya Masyarakat usai Diskon Tarif Listrik 50% Batal Diberikan

Kecewanya Masyarakat usai Diskon Tarif Listrik 50% Batal Diberikan

Surabaya, Nawacita – Pemerintah resmi membatalkan rencana pemberian diskon tarif listrik sebesar 50% untuk periode Juni-Juli 2025.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Kebijakan ini akhirnya terpental dari daftar enam program stimulus ekonomi yang sebelumnya dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

- Advertisement -

Pemerintah akhirnya memutuskan hanya akan menggelontorkan lima stimulus ekonomi.

Masyarakat pun kecewa soal batalnya diskon tarif listrik ini. Karena sudah diharap-harapkan ternyata tidak jadi.

“Kecewa pasti. Pas ada pengumuman itu, sudah seneng. Tapi kok malah sekarang gak jadi. Padahal membantu banget loh,” ungkap Dinik, perempuan paruh baya di Surabaya.

“Iya mas, aku juga kecewa. Karena bantuan ini sangat kami butuhkan. Apalagi buat kami-kami yang gajinya kecil. Tapi ya mau gimana lagi,” timpal Fety Amora.

Baca Juga: Diskon Tarif Listrik 50 Persen Kembali Digelar Bulan Juni, Simak Syaratnya

Sebelumnya, diskon tarif listrik 50% sempat masuk dalam usulan paket stimulus ekonomi.

Berdasarkan keterangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kebijakan tersebut ditujukan untuk sekitar 79,3 juta pelanggan rumah tangga, terutama yang menggunakan daya 1.300 VA ke bawah.

Sri Mulyani memberikan penjelasan bahwa sudah ada rapat dengan para menteri perihal pelaksanaan diskon tarif listrik 50%. Namun ternyata terdapat keterlambatan dalam proses penganggarannya.

“Kalau kita tujuannya bulan Juni-Juli tahun ini, kita tidak bisa jalankan, sehingga itu digantikan menjadi bantuan subsidi upah,” ungkap Sri Mulyani dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

Ia mengatakan jika dilihat dari desain awal subsidi upah pernah dilakukan pada masa Covid-19. Di mana, data BPJS masih perlu dibersihkan sama seperti data DTSN.

Saat ini, menurut Sri Mulyani, data BPJS Ketenagakerjaan sudah lebih bersih.

“Betul-betul pekerja yang di bawah (gaji) Rp3,5 juta dan sudah siap, maka kita memutuskan dengan kesiapan data, kecepatan program, menargetkan untuk bantuan subsidi upah,” tegasnya.*

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru