Makanan Mengandung Minyak Babi, Ciri-ciri serta Kandungannya
JAKARTA, Nawacita – Makanan Mengandung Minyak Babi, Masyarakat sedang dihebohkan oleh salah satu rumah makan yang menggunakan minyak babi. Minyak babi memang kerap digunakan untuk menggoreng makanan bahkan dipercaya bisa membuat rasa makanan lebih enak.
Penggunaan minyak babi kembali menjadi sorotan. Berawal dari kasus Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah yang ternyata non halal karena kremesannya digoreng pakai minyak babi. Fenomena larisnya rumah makan tersebut membuat pelanggan beranggapan bahwa penggunaan minyak babi bisa membuat rasa makanan lebih enak.
Mengutip media yang dikutip dari berbagai sumber, minyak babi atau lard berasal dari 100% lemak babi. Lemak babi memang sudah umum digunakan untuk memasak. Melansir The Spruce Eats, lemak babi tersebut diambil dari bagian perut, bokong, dan bahu babi.
Biasanya minyak babi disimpan dalam bentuk padat dan warnanya putih krem. Minyak babi memiliki rasa yang netral, tidak berbau, bahkan ada yang tidak berasa. Itu semua tergantung dengan proses pengolahan lemak babi menjadi minyak babi.
Baca Juga: Daftar 9 Produk Makanan Mengandung Babi Temuan BPJPH dan BPOM
Apa Itu Minyak Babi?
Minyak babi adalah lemak yang diekstrak dari tubuh babi, terutama dari bagian perut, bahu, dan bokong. Minyak babi murni berasal dari 100% lemak babi yang telah dimurnikan. Pada suhu ruangan, minyak babi biasanya berbentuk padat dan berwarna putih krem.

Meskipun berasal dari lemak hewani, rasa minyak babi cenderung netral, tergantung pada proses pemurniannya. Karena karakteristiknya ini, minyak babi sering digunakan dalam berbagai metode memasak, mulai dari menggoreng, memanggang, hingga menumis.
Ciri-ciri Makanan yang Mengandung Minyak Babi
Makanan yang menggunakan minyak babi mungkin sulit dikenali hanya dari aromanya. Namun, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan:
- Tekstur: Makanan yang digoreng dengan minyak babi cenderung lebih renyah dan memiliki tekstur yang lebih baik.
- Rasa: Meskipun netral, minyak babi dapat memberikan sedikit rasa gurih pada makanan.
- Informasi Bahan: Cara paling pasti adalah dengan memeriksa daftar bahan pada kemasan atau bertanya langsung kepada penjual.
Kandungan Lemak dalam Minyak Babi
Minyak babi mengandung berbagai jenis lemak, termasuk lemak jenuh dan tak jenuh. Kandungan lemaknya dapat bervariasi tergantung pada bagian tubuh babi yang digunakan dan proses pemurniannya.
Bisa Digunakan untuk Berbagai Metode Memasak
Minyak babi memiliki titik didih yang tinggi, sehingga cocok untuk berbagai metode memasak, seperti:
- Menggoreng
- Menumis
- Memanggang
Apakah Minyak Babi Aman untuk Dimasak?
Minyak babi aman untuk digunakan dalam memasak. Namun, bagi mereka yang memiliki pantangan makanan tertentu, seperti umat Muslim, perlu memastikan kehalalan bahan makanan yang digunakan.
Ringkasan
Minyak babi adalah bahan yang umum digunakan dalam memasak untuk meningkatkan rasa dan tekstur makanan. Meskipun aman digunakan, penting untuk mempertimbangkan aspek kehalalan dan preferensi pribadi dalam memilih bahan makanan. Kasus penggunaan minyak babi dalam makanan, seperti yang terjadi pada Ayam Goreng Widuran, menyoroti pentingnya transparansi informasi bahan dan kesadaran konsumen.
bskcnbnws.


