Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJABARITB Minta Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Tak Ditahan, Siap Beri Pembinaan

ITB Minta Mahasiswi Pembuat Meme Prabowo-Jokowi Tak Ditahan, Siap Beri Pembinaan

Bandung, Nawacita – Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian dan Administrasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Andryanto Rikrik Kusmara menyebut bahwa pihak ITB masih mengupayakan dan meminta agar mahasiswi pembuat meme tidak senonoh Presiden Prabowo dan Joko Widodo tidak ditahan.

Hal itu diungkapkan Andryanto melaluo video tanggapan yang dikirimkan kepada awak media di Bandung, Minggu (11/5/2025).

Andryanto mengungkapkan bahwa pihaknya masih bisa melakukan langkah proporsional berupa pembinaan dan literasi digital kepada mahasiswi tersebut.

- Advertisement -

“Saya kira saya juga mendukung dan ITB tentu saja sangat mengharapkan agar mahasiswi kami ini dapat dibina dengan baik oleh pihak ITB,” jelasnya.

“Pihak kampus juga kami dapat melakukan langkah-langkah yang proporsional terhadap masiswa yang sangat muda ini, dan saya yakin semangat dari adik-adik kita mahasiswa ini masih dapat dibina dan kemudian dapat menyalurkan aspirasinya lebih proporsional,” tambah Andryanto.

Ia pun meminta kebijaksanaan dari berbagai pihak dalam menanggapi serta melihat kasus ini. Hal itu agar masalah yang sedang dihadapi salah satu mahasiswinya tidak semakin keruh dan bisa diselesaikan dengan baik.

“Saya kira ini sangat penting buat kita semua dan juga kami sangat mengharapkan tentu saja kebijaksanaan dari berbagai pihak untuk melihat situasi ini, juga lebih tenang sehingga semua masalah ini bisa diselesaikan dengan baik,” ungkap Andryanto.

Baca Juga: Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim usai Buat Meme Prabowo-Jokowi, BEM Beri Pendampingan

Kendati demikian, ia menyebut bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk berupaya membantu kasus yang tengah dihadapi mahasiswinya meski telah berstatus sebagai tersangka.

Andryanto mengaku sudah bertemu dan berkomunikasi dengan pihak orang tua mahasiswi. Pihak orang tua juga sudah meminta maaf secara langsung.

“Nah, ITB sendiri sebetulnya sudah melakukan koordinasi tentu saja dengan berbagai pihak ya, untuk kemudian mencari keterangan, kemudian membuat suasana menjadi sejuk dan juga mencari kemungkinan-kemungkinan untuk kemudian berdialog tentang situasi ini. Sementara mahasiswa masih berada di Bareskrim, namun memikian kami dengan berbagai pihak sedang melakukan komunikasi agar mencari jalan yang terbaik,” paparnya.

Selain itu, kata Andryanto, juga telah melakukan komunikasi dengan pihak orang tua, kemudian juga ada ikatan orang tua masiswa di ITB.

“Kami sudah bertemu dengan keluarga mahasiswa ITB pada hari Jumat dan dari sisi orang tua sendiri yang sudah melakukan komunikasi dengan mahasiswi kami tersebut, bahwa orang tuanya sudah mewakili masiswanya menyatakan permintaan maaf,” jelasnya.

Andryanto menegaskan bahwa bersama Komisi Akademik akan terus berupaya mendalami kasus ini. Hal itu dilakukan sebagai langkah preventif untuk melakukan pendampingan serta berupaya membantu mahasiswi tersebut dalam masalah hukum yang tengah dihadapi.

Terlebih, pasca viralnya kasus ini banyak informasi yang tidak jelas dan berseliweran di media sosial dinilai mempengaruhi psikologis mahasiswi.

“Ya tentu saja seperti tadi saya sampaikan, jadi di kita ada komisi akademik yang akan melihat lebih detail lagi, karena memang kalau kita lihat ya di media sosial ini kan sangat sekali, apa namanya, seliweran informasi yang sangat-sangat sulit untuk dideteksi. Oleh sebab itu kami akan menyerahkan nanti kepada komisi etik kemahasiswaan, misalkan untuk menggali persoalan ini lebih jelas,” pungkasnya.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru