Friday, December 26, 2025
HomeDAERAHJABARFestival Dulag Meriahkan Malam Takbir di Jawa Barat, Simak Keseruan KDM

Festival Dulag Meriahkan Malam Takbir di Jawa Barat, Simak Keseruan KDM

Bandung, Nawacita – Malam takbir merupakan salah satu momen masyarakat mengungkapkan suka citanya dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Lantunan takbir bergema di seluruh penjuru sembari diiringi alunan bedug dan tabuhan rebana. Suasana tersebut membuat banyak hati masyarakat bersuka cita. Seperti yang terasa di Gedung Pakuan Jawa Barat malam ini.
Lantunan takbir, tabuhan bedug dan euforia kesenangan masyarakat bersatu padu dalam acara Festival Dulag atau dalam bahasa Indonesia disebut bedug yang diadakan oleh Pemprov Jawa Barat pada malam ini Minggu, 30 Maret 2025.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyebut festival ini menjadi momen informal dimana dirinya bersama para OPD bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat. Menurutnya hal ini lebih baik daripada takbir keliling di jalan yang bisa menimbulkan kemacetan serta berpotensi menimbulkan masalah dan konflik.
“Ada suasana formal, ada suasana informal. Suasana formal itu kan dalam setiap hari kita pasti menerima tamu-tamu formal. Tetapi suasana informa ada hari tertentu, dimana kita bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat,” ungkap Dedi saat diwawancarai di Gedung Pakuan, Minggu (30/3/2025) malam.
Pria yang akrab dengan sebutan KDM ini menyebut malam takbiran adalah malam kegembiraan. “Takbiran daripada keliling-keliling di jalan, menyimpulkan kemacetan, bahkan sering terjadi, menjadi problem konflik antara yang adalah lebih baik disini, dinilai, dilombakan, mendapatkan hadiah disiapkan makanan,” tambahnya.
Festival tingkat Jawa Barat ini banyak diikuti oleh peserta dari setiap kabupaten kota di Jawa Barat. Bahkan para OPD di lingkungan Pemprov Jabar juga turut ikut memeriahkan dengan mengirim tim penabuh bedugnya dalam festival ini.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu grup bedug Kontingen Majalengka. Aceng Hidayat (48) selaku ketua grup mengungkapkan bahwa ia bersama timnya awalnya mendapat kabar dari Pemda Majalengka untuk mengikuti Festival Bedug ini.
Ia bersama timnya kemudian langsung melakukan beberapa persiapan. Diantaranya adalah membuat konsep yang akan disajikan, pembuatan properti serta melakukan latihan aransemen bedug yang akan ditampilkan.
“Pertama persiapan berpikir tentang konsep yang akan disajikan pada gelaran festival Ngadulag ini. Yang kedua, saya eksekusi untuk pembuatan properti. Memang yang dulunya kita dilaksanakan secara pawai parade. Namun ternyata diganti atau dirubah jadi stay. maka kita rubah lagi, walaupun memang sedikit konsepnya dari semula gitu,” papar dia.
(Niko)
Riko Abdiono
Riko Abdionohttp://rikolennon24.blogspot.com
Penulis adalah Jurnalis sejak 2004 di Harian Surabaya Pagi
RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru