Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMLewat Ludruk "Sarip" PDI Perjuangan Jatim Tularkan Semangat Budaya

Lewat Ludruk “Sarip” PDI Perjuangan Jatim Tularkan Semangat Budaya

Lewat Ludruk “Sarip” PDI Perjuangan Jatim Tularkan Semangat Budaya

Surabaya, Nawacita | PDI Perjuangan Jawa Timur tak henti berupaya melestarikan warisan budaya bangsa. Salah satunya lewat gelaran Ludruk “Sarip” di gedung Cak Durasim, Kamis (27/2/2025).

Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Yordan M Batara-Goa pada sambutannya mengatakan bahwa selain menjadi rangkaian HUT partai ke-52, pertunjukan itu juga menunjukkan keseriusan partai soekarnois dalam merawat budaya asli Surabaya.

Terbukti, acara digelar di tempat asal legenda ludruk berada, yakni gedung Cak Durasim. Sang legenda seni tradisional yang jasanya melekat hingga kini.

- Advertisement -

“Ini menunjukan PDI Perjuangan serius dalam hal memelihara warisan budaya. Termasuk di gedung yang menjadi representasi di gedung cak durasim,” ucapnya.

Anggota Komisi A DPRD Jatim itu pun mengapresiasi kegiatan Badan Kebudayaan Nasional (BKN) tersebut dan berharap giat ini dapat berkelanjutan. Terlebih cerita yang dibawakan juga membawa semangat perjuangan, seperti tema HUT PDI Perjuangan ke-52 Satyam Eva Jayate yang artinya kebenaran pasti akan menang.

Baca Juga: PDIP Surabaya akan Dampingi Korban Penipuan Pinjol ke OJK

“Tokoh yang digelar hari ini adalah tokoh sarip yang mewakili semangat masyarakat yang tertindas. Semoga ini juga semangat kita memperjuangkan mereka yang tertindas, mereka yang teraniaya dan tertindas,” ujarnya.

Disisi lain, Perwakilan BKN Jatim, Aliudin mengaku senang dengan adanya penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia lega hasil kreatif bersama Ludruk Arboyo mampu menghibur banyak orang sembari menyebarkan semangat berbudaya ke masyarakat.

“Sarip ini sosok pemuda yang sangat gandrung memperjuangkan kebenaran melawan ketidakadilan seperti sambutan partai kita kebenaran pasti akan menang,” tuturnya.

Ali menambahkan, ludruk sengaja dipilih sebab kesenian ini mampu menyatukan berbagai elemen, seperti Indonesia yang berbeda-beda tapi tetap satu. Cerita yang ditampilkan pun selalu cerita rakyat yang sarat akan pesan moral.

“Kita gelar ludruk karena ini kesenian yang luar biasa karena menggabungkan berbagai jenis kesenian baik tarian musik teater sastra dan artistik. Tiap tampilannya selalu menampilkan cerita rakyat pesan moral dan kritik sosial,” pungkasnya.

Wartawan : Gio 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru