TANGERANG, NAWACITA – Kemudahan akses keuangan menjadi salah satu kebutuhan penting dalam menunjang aktivitas ekonomi. Namun, akses keuangan di Indonesia saat ini baru mencapai 21,8% dari total lebih dari 250 juta penduduk.
Angka tersebut masih jauh tertinggal dibandingkan negara tetangga lainnya seperti Singapura yang sudah mencapai 96% dan Malaysia 81%.
“Data yang saya punya baru 21,8% penduduk Indonesia yang literasi keuangannya dan keyakinan pada lembaga keuangan terkategori baik. Padahal literasi keuangan masyarakat di Singapura sudah mencapai 96%, Malaysia 81%, Thailand 76%, dan kita 21,8%,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan di acara Indonesia Fintech Festival & Conference di ICE BSD, Tangerang, Selasa (30/8/2016).
Untuk meningkatkan inklusi keuangan, Jokowi menginstruksikan kepada berbagai kementerian terkait untuk memperluas akses keuangan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dirinya juga mengapresiasi langkah BRI yang telah memperluas jangkauan akses keuangannya hingga daerah terluar Indonesia.
“Pada kementerian terkait kita perintahkan langkah percepatan. Pertama perluasan jangkauan perbankan dan keuangan formal dengan memperhatikan karakteristik kita sebagai negara kepulauan. Tadi saya sudah sampaikan terobosan teras kapal BRI,” tutur Jokowi.
Dirinya menambahkan, kategori masyarakat yang layak mendapatkan layanan keuangan perbankan harus ditingkatkan, yang tadinya masuk dalam kategori unbankable menjadi bankable. Sehingga jumlah masyarakat yang mendapatkan akses keuangan semakin bertambah.
“Dan kedua, peningkatan kapasitas masyarakat yang tadinya tidak layak menjadi layak, tadinya unbankable jadi bankable,” ujar Jokowi.
Akses keuangan kepada pelaku UMKM juga harus ditingkatkan agar pertumbuhan ekonomi dalam negeri bisa membaik. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah perlindungan konsumen dalam mendapatkan akses keuangan yang aman dan nyaman.
“Ketiga, peningkatan layanan jasa keuangan terutama bagi UMKM. Keempat, perlindungan terhadap konsumen. Sehingga aplikasi itu sangat bermanfaat bagi usaha mikro,” jelas Jokowi.
Sumber : detik.com


