Taqwaddin mengatakan, kedatangan ke RSUDZA untuk melihat langsung proses pelayanan yang diterima masyarakat. Sehingga laporan yang diterima Ombudsman terverifikasi dengan tinjauan langsung ke lokasi.
“Setiba di sana, kami menemukan adanya penumpukan pasien yang ingin berobat di beberapa poli rawat jalan, seperti poli ortopedi dan poli saraf. Selain itu ada juga antrean yang sangat panjang saat akan mengambil obat. Jadi ini harus menjadi perhatian serius dari rumah sakit,” tutur dia.
Taqwaddin juga sempat bertemu dengan Direktur RSUDZA Fachrul Jamal. Saat itu, Fachrul meyakinkan, pihaknya sudah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Ketidakpuasan itu kata pak Fachrul lebih kepada miskomunikasi dengan penerima layanan baik dengan pasien dan keluarga termasuk dengan media,” ucap Taqwaddin.