BRIDA Sumenep Tertarik Sulap Limbah Industri Tambak Udang Tidak Mencemari Lingkungan
Sumenep, Nawacita | Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumenep tertarik menyulap limbah tambak udang menjadi tidak mencemari lingkungan.
Ketertarikan itu disampaikan pasca kedatangan tim riset dari Tomsk State University, Rusia dan Departemen Geologi ITS Surabaya yang meneliti pengelolaan limbah tambak udang di Desa Lapa Taman, Dungkek, Sumenep.
Tak tanggung, BRIDA Sumenep bakal memformulasikan penelitian tersebut menjadi kebijakan guna menciptakan industri tambak udang yang ramah lingkungan.
“Kalau hasil penelitiannya bagus dan cocok nanti bisa kita implementasikan kepada petambak-petambak udang dan kita usulkan menjadi kebijakan,” kata Kepala BRIDA Sumenep, Benny Irawan saat ditemui, Rabu, 13 November 2024.
Hingga kini, kata Benny, riset yang dilakukan kedua tim masih berlangsung dan pengujiannya akan dilaksanakan di Rusia.
Baca Juga: KPU Sumenep Tekankan Paslon FAHAM dan FINAL Hindari Politik Pecah Belah Masyarakat
“Ini sedang berproses, ini belum final,” sambungnya.
Perihal gambaran umum risetnya, Benny menjelaskan, pesisir Kabupaten Sumenep merupakan wilayah yang kaya dengan industri tambak udang.
Dengan begitu, potensi pencemaran lingkungan sangat tinggi melalui kanal-kanal pembuangan yang bermuara ke pantai
Karena ancaman kerusakan lingkungan itu, kata Benny, tim peneliti ingin mengubah limbah yang umumnya negatif menjadi positif bagi alam.
“Dari penelitian itu ada formulasi, jadi ada mikroba yang dihasilkan dari dari bahan-bahan setempat yang diteliti dan itu bisa mereduksi. Jadi limbah yang masuk ke dalam filtrasi itu, kemudian air buangannya itu akan menjadi bersih dan tidak lagi mencemari lingkungan,” terangnya.
Lebih dari itu, Benny juga memastikan bahwa BRIDA Sumenep sangat terbuka kepada siapa saja yang meneliti dan ingin menjadikan Sumenep lebih inovatif serta membawa dampak positif bagi daerah. (Rifan)


