Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMRisma Soroti Rendahnya Persentase Pendidikan SMA/SMK Di Jawa Timur

Risma Soroti Rendahnya Persentase Pendidikan SMA/SMK Di Jawa Timur

Risma Soroti Rendahnya Persentase Pendidikan SMA/SMK Di Jawa Timur

SURABAYA, Nawacita – Risma Soroti Rendahnya Persentase Pendidikan, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini menyoroti dunia pendidikan yang ada di Jawa Timur. Terutama terkait kasus ijazah yang ditahan dan rendahnya persentase Angka Persentase Murni (APM) pendidikan Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Risma pada Konsolidasi Internal Partai DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bersama Ibu Prof. Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan.

Tri Rismaharini menyoroti banyaknya kasus ijazah yang tertahan yang mengakibatkan banyaknya siswa SMK yang tidak bisa bekerja.

- Advertisement -

“Banyak yang mengeluh kepada saya karena tidak bisa bekerja. Di provinsi Jawa Timur banyak lulusan SMK tidak bekerja. Yang saya temui di lapangan banyak ijazah ditahan, bagaimana bisa bekerja apabila ijazah ditahan,” ucap Risma sapaan akrab Calon Gubernur nomor urut 3 tersebut.

Baca Juga: Risma Tekankan Pentingnya Menciptakan Sumber Air Baru Di Jawa Timur

Mantan Walikota Surabaya itupun menyampaikan pada saat bertemu masyarakat, dirinya sering menemui para guru yang memiliki penghasilan yang sangat rendah, sehingga menurut Risma dunia pendidikan tidak akan berjalan maksimal selama nasib para guru belum diperhatikan dengan baik.

“Ada seorang guru yang dibayar Rp 25 ribu sebulan. Bagaimana mana saya tidak menangis mendengar hal ini,” ujar Risma.

Risma pun menyoroti rendahnya persentase pendidikan tingkat SMA/SMK di Jawa Timur, terlebih di Kota Surabaya dibandingkan ketika dirinya menjabat sebagai Walikota.

“Dulu saat saya menjadi Walikota Surabaya hampir 90% anak bisa bersekolah SMA/SMK di Surabaya. Begitu dipegang provinsi sekarang tinggal 60 persen. Karena itu apabila gratis maka semua anak bisa sekolah termasuk di pondok-pondok pesantren kita berikan insentif kepada para guru, termasuk kepada guru-guru sekolah minggu dan sebagainya,” pungkasnya. (Gio)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru