Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHDLH Surabaya Tingkatkan Layanan Kebersihan dan Keindahan Kota Menjelang Perayaan 17 Agustus

DLH Surabaya Tingkatkan Layanan Kebersihan dan Keindahan Kota Menjelang Perayaan 17 Agustus

DLH Surabaya Tingkatkan Layanan Kebersihan dan Keindahan Kota Menjelang Perayaan 17 Agustus

Surabaya, Nawacita –  31 Juli – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Achmad Eka Mardijanto, mengumumkan bahwa pihaknya saat ini fokus pada peningkatan layanan kebersihan, keindahan, dan dekorasi kota.

Hal ini dilakukan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Surabaya terus mempercantik diri seiring dengan meningkatnya jumlah warisan budaya yang mulai bermunculan.

“Kami diminta untuk mendukung pertumbuhan jumlah wisatawan yang semakin banyak datang ke Surabaya,” ujar Eka Mardijanto, Selasa, (31/07)

- Advertisement -

Eka berharap DLH tidak hanya memperindah kota tetapi juga memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Usai rapat dengan Komisi C DPRD Kota Surabaya, ia menyebutkan bahwa Komisi C mengarahkan agar DLH bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat sesuai anggaran yang tersedia.

Baca Juga :   Komisi C Dukung Langkah Tegas Eri Cahyadi Tertibkan Parkir Liar

Menanggapi isu gaji tenaga outsourcing (OS), Eka Mardijanto menjelaskan bahwa tidak ada pemotongan gaji.

“Hal itu sudah sesuai ketentuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI. Tenaga kontrak seharusnya dipekerjakan melalui perusahaan penyedia jasa,” jelasnya.

Namun, Wali Kota Surabaya tidak setuju dengan metode tersebut karena gaji yang diterima akan lebih kecil. Akibatnya, gaji tenaga outsourcing memang lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi mereka menerima gaji selama 13 bulan.

“Meskipun gajinya lebih rendah, mereka menerima gaji selama 13 bulan,” ungkap Eka Mardijanto, menegaskan bahwa tidak ada pemotongan gaji dan semuanya sesuai dengan ketentuan.

Baca Juga : Hearing Komisi C Memuaskan: Mediasi Kelurahan Gagal Sejak 2022

Terkait retribusi sampah rumah tangga, Eka menjelaskan bahwa pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tanggung jawab DLH, sehingga masyarakat dikenakan retribusi yang digunakan untuk pengelolaan sampah di Kota Surabaya.

“DLH tidak memiliki cukup tenaga untuk melakukan penarikan retribusi, sehingga tugas ini diserahkan kepada PDAM,” ujarnya.

Perbedaan retribusi yang dikenakan kepada masyarakat disesuaikan dengan lebar jalan di lokasi masing-masing. Tahun ini, DLH mencatat peningkatan pendapatan meskipun tidak signifikan setelah 12 tahun tidak mengalami kenaikan.

Untuk anggaran tahun 2025, DLH mengalami kenaikan sekitar Rp600 miliar yang akan digunakan untuk pengangkutan sampah, penanganan SAGAS, serta pengelolaan makam. Semua prioritas ini diperlakukan sama, namun sektor kebersihan dan pengelolaan taman mendapatkan porsi perhatian lebih. Mulai tahun 2024, retribusi pemakaman dihapus sehingga pemakaman di Surabaya menjadi gratis.

Eka Mardijanto juga menyatakan bahwa APBD tahun 2024-2025 mengalami kenaikan, meskipun tidak banyak, hampir sama dengan tahun sebelumnya. Terkait taman, pada tahun 2025 akan ada penambahan, namun tanpa anggaran khusus. DLH berharap dapat berkolaborasi dengan pihak lain yang mampu menyumbangkan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membantu pemeliharaan taman.

Saat ini, DLH mengupayakan standar SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk taman-taman di kota sebagai bagian dari persyaratan kota sehat dan kota layak anak. Salah satu syaratnya adalah memiliki Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA).

“Ada dua taman yang akan kita SNI-kan, yaitu Taman Cahaya dan Taman Flora. Implementasinya akan dilaksanakan secara bertahap,” ujarnya. Beberapa waktu lalu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah memeriksa implementasi SNI tersebut.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru