Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalMengenal Manfaat dan Bahaya Radiasi Nuklir

Mengenal Manfaat dan Bahaya Radiasi Nuklir

Bandung, Nawacita – Radiasi erat kaitannya dengan nuklir. Radiasi sendiri artinya memancar secara radial dan yang dipancarkan itu adalah Sinar Alpha, Sinar Beta dan Sinar Gamma yang memiliki energi tertentu. Hal tersebut disampaikan oleh Indah Kusmartini, Peneliti dari Pusat Riset dan Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir pada kunjungan ekolah Menengah Pertama (SMP) Taruna Bakti Bandung, di BRIN Kawasan Kerja Bersama (KKB) Tamansari – Bandung pada Jumat (13/10).

“Sinar Beta dan Sinar Gamma dapat berinteraksi dengan materi yang dilaluinya, dapat menembus atau juga tidak dapat menembus materi dan bahkan pada tingkat energi tertentu bahan radiasi ini dapat merusak bahkan mematikan mikroorganisme,” jelas Indah.

Bahan radiasi dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti roentgen, menjadi bahan perunut atau tracer, alat diagnostik dan terapi berbagai penyakit khususnya kanker, dapat digunakan sebagai alat pengawetan makanan, sebagai alat analisis kandungan unsur yang ada di udara, laut maupun darat. Akan tetapi bila pemakaian dilakukan dalam waktu yang cukup lama, dekat jaraknya serta energinya tinggi, maka ini dapat berdampak kepada gangguan kesehatan manusia.

- Advertisement -

Untuk menghindari dampak ini maka ada tiga hal yang harus diperhatikan saat bekerja dengan radiasi. “Bekerjalah dengan waktu secepat mungkin, bekerja dengan jarak yang cukup jauh dari sumber radiasi dan gunakanlah penghambat tembusnya radiasi (shielding) atau dikenal juga dengan singkatan PeJaBat,” ungkap Indah.

Baca Juga : BRIN Ungkap 3 Cara Cegah Gagal Panen saat El Nino

Di BRIN KKB Tamansari sendiri terdapat reaktor tertua, yaitu Reaktor TRIGA yang memiliki daya 2 MW dan dibangun pada tahun 1965. “Selain itu, Reaktor Kartini di Jogjakarta yang dibangun pada tahun 1979 dan saat ini digunakan untuk pelatihan calon operator reaktor dan penyiapan SDM Nuklir, dan Reaktor GA Siwabessy di Serpong, yang dibangun pada tahun 1987. Reaktor riset serbaguna GA Siwabessy sendiri memiliki daya 30 MW yang merupakan reaktor nuklir terbesar di Indonesia,” jelas Indah.

Indah juga menjelaskan pemanfaatan radioisotop di berbagai segi kehidupan, di antaranya industri, kesehatan, lingkungan dan pertanian. “Ada berbagai jenis radioisotop yang dipakai langsung untuk industri maupun Radioisotop yang ditangani secara khusus untuk menghasilkan Radioisotop untuk keperluan kesehatan, obat. Radioisotop Brom-82 dan Scandium-46 mempunyai energi gamma yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan di bidang industri sebagai radiotracer untuk mendeteksi kebocoran dan untuk Uji Tak Rusak (Non Destructive Test) pada alat-alat industri. Radioisotop juga dapat digunakan di bidang kesehatan, yaitu untuk diagnosis dan terapi,” jelas Indah.

Selain Radioisotop dan Senyawa Bertanda, dilakukan juga penelitian pemantauan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi nuklir melalui analisis dalam riset lingkungan untuk penentuan komposisi unsur dalam abu dasar, abu terbang, atau bahan lain yang mempunyai matriks serupa. Selain itu, pemanfaatan radioisotop Co-60 dapat berperan dalam menghasilkan varietas unggul dari segi kualitas maupun kuantitas antara lain: Padi, Kedelai, Sorgum, dan bahan pangan komoditi lainnya seperti Gandum, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Pisang, dan Kapas.

Edy, Wali Kelas 7 SMP Taruna Bakti, dalam sambutannya di kunjungan ini menyatakan bahwa ini merupakan program sekolah agar siswa bisa mendapatkan wawasan dan informasi dari luar lingkungan sekolah. “Salah satu program sekolah Pertemuan Orang tua Murid dan Guru (POMG) di SMP Taruna Bakti digunakan dalam acara belajar di luar sekolah. Di mana orang tua menyediakan/memfasilitasi tempat belajar bagi siswa di lingkungan berbeda, salah satunya di BRIN. Siswa kan belajar di luar sekolah dimana lingkungan tempat mereka saat ini belajar mungkin saja akan menjadi tempat mereka bekerja dikemudian hari,” ujar Edy.

Baca Juga : Peneliti BRIN Sarankan Petani Beralih Menanam Pajale untuk Hadapi El Nino

Edy berharap agar siswa dapat memanfaatkan kesempatan kunjungan ke BRIN ini untuk belajar langsung terkait nuklir dari ahlinya. “Silahkan manfaatkan kesempatan ini untuk belajar terkait nuklir dari ahlinya dan silahkan bertanya supaya dapat memenuhi rasa keingintahuan terkait nuklir terutama bagi siswa yang memiliki minat terkait sains,” harapnya.

Brin

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru